Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Pelaku Begal Motor, Wakapolri Imbau Masyarakat Tidak Main Hakim Sendiri

Kompas.com - 02/03/2015, 15:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengimbau agar warga tidak main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan.

"Serahkan pada Polri untuk penanganannya agar bisa mengungkap kasus yang lain maupun jaringannya," kata Badrodin di Jakarta, Senin (2/3/2015).

Badrodin mengatakan, aparat kepolisian membutuhkan peran serta masyarakat untuk menjaga keamanan lingkungan dengan menggalakkan pengamanan swakarsa.

Terkait aksi begal terhadap pengendara sepeda motor, Badrodin menuturkan, pihaknya telah menginstruksikan kepolisian wilayah menggelar Operasi Cipta Kondisi.

Para aparat kepolisian diperintahkan melakukan operasi skala besar secara serentak setiap malam hari guna mengantisipasi aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat.

Badrodin juga sempat mengunjungi tiga pelaku begal berusia remaja di Rumah Tahanan (Rutan) Polsek Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Jenderal polisi bintang tiga itu menduga ketiga pelaku tersebut terlibat salah pergaulan sehingga terbawa arus melakukan aksi kejahatan.

Dalam aksi begal, Badrodin mengungkapkan, ketiga pelaku mempersiapkan diri dengan membawa senjata tajam.

Saat ini, menurut calon kapolri itu, anggota masih memburu dua pelaku dengan status residivis yang buron.

Badrodin mengimbau para orangtua untuk mengawasi dan menjaga hubungan dengan anaknya agar tidak terjerumus dalam aksi kejahatan.

Sebelumnya, seorang penjambret Cecep Saidin (35) tewas seusai dikeroyok massa di sekitar pintu pelintasan rel kereta api Volvo Jalan Purbaya, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (1/3/2015) sekitar pukul 08.30 WIB.

Sejumlah warga mengejar Cecep bersama tiga pelaku lainnya saat beraksi menjambret tas milik seorang perempuan.

Warga menangkap dan menghakimi Cecep hingga tewas, sedangkan tiga pelaku lainnya melarikan diri.

Beberapa waktu lalu, seorang begal sepeda motor bernama Endriansyah (22) tewas dibakar massa di Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com