Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Tahap I Selesai, Eksekusi Mati Tahap II Masih Tunggu Perubahan Cuaca

Kompas.com - 03/02/2015, 00:35 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, evaluasi pelaksanaan eksekusi mati tahap I bagi terpidana mati kasus narkoba telah selesai dilakukan. Meski demikian, Prasetyo mengatakan, pelaksanaan eksekusi tahap II masih menunggu perubahan kondisi cuaca.

"Eksekusi tahap II tinggal menunggu waktu yang tepat. Termasuk cuaca," ujar Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (2/2/2015).

Kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi di beberapa wilayah yang akan dijadikan tempat pelaksanaan eksekusi mati, membuat Kejaksaan harus menunda sementara pelaksaan eksekusi. Sambil menunggu perubahan kondisi cuaca, Kejaksaan akan mempersiapkan tempat dan keperluan teknis eksekusi.

Prasetyo menambahkan, saat ini aspek yuridis bagi para terpidana mati sudah selesai dilakukan. Kejaksaan, sebut Prasetyo, akan mengambil sikap keras dan tegas bagi proses hukum terhadap terpidana kasus narkoba, termasuk untuk memberikan hukuman yang maksimal.

Sebelumnya, Prasetyo juga menekankan perlunya percepatan eksekusi bagi terpidana mati kasus narkotika. Hal itu, menurut dia, untuk mencegah peredaran narkotika yang dikendalikan oleh terpidana dari dalam penjara.

Sementara itu, pelaksanaan eksekusi mati tahap I sejauh ini dianggap Kejaksaan Agung berjalan cukup baik. Hasil evaluasi menunjukan pelaksanaan eksekusi dapat dilakukan secara tertib tanpa mengalami hambatan.

"Hasil evaluasi juga jadi bahan pertimbangan. Kita akan cari waktu yang tepat, tunggu saja," kata Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com