JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan tidak pernah membayangkan bakal mendapat tugas sebagai Kepada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Ia merasa masih belum menguasai bidang yang menjadi tugasnya dan merasa perlu belajar lebih banyak.
Hal itu disampaikan oleh Nusron dalam acara serah terima jabatan dari mantan Kepala BNP2TKI, Gatot Abdullah Mansyur, di Aula BNP2TKI, Jakarta Selatan, Jumat (28/11/2014). Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor itu mengatakan, ketika mengawali karier sebagai anggota DPR, dia paling menghindari isu-isu yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Menurut dia, isu ketenagakerjaan sangat sensitif dan cenderung menimbulkan keributan.
"Saya pernah di badan legislasi dan membahas soal revisi undang-undang tenaga kerja. Baru rapat sekali sudah didemo," ujar Nusron saat memberikan sambutan, Jumat pagi.
Dia menilai jabatan jabatan barunya ini sebagai amanah dari Tuhan. Dia berjanji menjalankan amanah tersebut dan bekerja membenahi tata kelola tenaga kerja Indonesia. Sebagai orang baru atau newbie di lembaga tersebut, Nusron mengharapkan kerja sama dari rekan-rekan sejawatnya.
"Saya masih awam. Masih perlu banyak belajar untuk ikut minta masukan dan kerja sama dengan teman-teman di sini," ucap Nusron.
Seusai acara serah terima jabatan ini, Nusron mengatakan akan langsung melakukan pengarahan bersama mantan Kepala BNP2TKI, para pengampu kepentingan, dan pejabat eselon satu untuk melakukan koordinasi dan membahas permasalahan-permasalahan yang dihadapi BNP2TKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.