"Di Batam itu kejadiannya berdekatan. Faktor utamanya adalah faktor kepemimpinan yang gagal," ujar Oegroseno dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/11/2014).
Menurut mantan Kapolda Sumatera Utara tersebut, sanksi yang paling tepat adalah pencopotan jabatan komandan personel yang terlibat pertikaian. "Ya itu bagian dari risiko tugas. Lebih bagus dicopot jabatannya kan daripada dicopot nyawanya," ujar Oegro.
Seperti diketahui, aksi penembakan terjadi di Mako Brimob Polda Kepri di Tembesi, Batam, Rabu (19/11/2014) malam.
Penyebab perseteruan TNI-Polri ini diketahui dilatarbelakangi hal sepele, yakni aksi saling pandang anggota TNI dan Polri saat isi bensin. Mereka pun terlibat percekcokan hingga membuat sekitar 30 anggota TNI mendatangi Mako Brimob Polda Kepri dan merusak kaca barak asrama hingga sepeda motor. Malam harinya, penembakan terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.