Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascabentrok TNI-Polri, Jokowi Belum Berencana Kunjungi Batam

Kompas.com - 21/11/2014, 17:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo belum ada rencana berkunjung ke Batam untuk mengatasi persoalan konflik TNI dan Polri di sana. Jokowi meminta agar pucuk pimpinan terkait bisa menuntaskan persoalan di Batam sehingga tidak menjadi persoalan tingkat nasional.

"Belum, sebisa mungkin yang dilakukan ini adalah de-eskalasi, jadi tidak menaikkan masalahnya ke level tinggi nasional," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Istana Kepresidenan, Jumat (21/11/2014).

Andi mengungkapkan, Presiden Jokowi menghargai upaya yang dilakukan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo yang langsung melakukan mediasi pada malam itu juga. Dia menjelaskan, lantaran pemerintah daerah sudah berhasil mengendalikan situasi, pemerintah menilai Presiden tidak perlu langsung turun ke lapangan.

"Itu sudah cukup untuk sementara," imbuh Andi.

Lebih lanjut, Andi menuturkan, Jokowi menginstruksikan agar konflik di Batam bisa diselesaikan secara permanen. Gejala kekerasan yang ada di kedua institusi, kata Andi, baru sebatas permukaan, apalagi peristiwa bentrok TNI dan Polri di Batam terus berulang.

"Presiden betul-betul ingin melihat sampai akar masalah, apakah ini akar masalahnya profesionalisme, apakah akar masalahnya kesejahteraan, apakah masalahnya ketegangan institusional," ucap dia.

Tak hanya di Batam, Andi mengungkapkan Presiden juga melihat gejala yang sama terjadi di Sumatera Utara, Maluku, dan Nusa Tenggara Barat. "Presiden meminta supaya solusi permanennya dicari, ke akar masalahnya itu, diminta segera dilaporkan ke Presiden dari Menko Polhukam," ucap Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com