Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Kritik Fraksi Pendukung Jokowi

Kompas.com - 29/10/2014, 11:31 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik fraksi partai pendukung Presiden Joko Widodo karena tak bersedia menyerahkan susunan anggotanya untuk ditempatkan di komisi dan kelengkapan DPR lainnya. Menurut Fadli, sikap fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) itu sangat mengganggu kinerja DPR.

"Apa susahnya menyerahkan nama, katanya sudah ada di kantong," kata Fadli, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (29/10/2014).

Fadli menegaskan, pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan DPR lainnya akan tetap dilakukan pada hari ini. Fraksi PDI-P, PKB, Nasdem, Hanura, dan PPP dianggap tak menempatkan anggotanya di komisi atau kelengkapan DPR lainnya jika sampai hari ini tak menyerahkan susunan anggotanya.

Fadli menegaskan, pemilihan pimpinan ini tak melanggar tata tertib DPR. Pasalnya, pimpinan DPR telah memberikan waktu yang cukup panjang untuk mengakomodasi fraksi KIH termasuk membahasnya dalam empat kali sidang paripurna.

"Di tata tertib, kalau tidak kuorum ya kita tunggu 30 menit. Setelah itu kita upayakan musyawarah mufakat, kalau tidak tercapai, ya pakai mekanisme voting. Sama sekalai tidak melanggar tata tertib," ujarnya.

Menurut Fadli, DPR tak bisa lagi menunggu keempat fraksi menyerahkan susunan anggotanya. Kesempatan dan waktu untuk penyerahan usulan itu sudah terlalu lama.

Adapun terkait Fraksi PPP, kata Fadli, akan digunakan komposisi yang diajukan oleh Fraksi PPP versi Suryadharma Ali. Kubu Romahurmuziy sebelumnya protes atas usulan tersebut dengan alasan bukan keputusan DPP PPP.

"Itulah keputusannya. Pokoknya yang tadi diketok sah. Kita enggak tahu versi siapa," tepis Fadli.

Sebelumnya, faksi yang tergabung dalam KIH menginginkan pemilihan pimpinan alat kelengkapan DPR dilakukan dengan musyawarah mufakat. Sementara lima fraksi lain menginginkan pemilihan pimpinan alat kelengkapan DPR dilakukan dengan sistem paket dan melalui pemungutan suara (voting).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com