Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukacita dan Haru di Rumah Keluarga Para Menteri Jokowi-JK

Kompas.com - 26/10/2014, 19:48 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Keluarga dan para kerabat menteri terpilih dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo bersyukur atas terpilihnya salah satu anggota keluarga mereka sebagai menteri untuk masa jabatan 2014-2019.

Seperti ditayangkan Kompas TV, kediaman Menteri Pertanian Amran Sulaiman, di Makasar, Sulawesi Selatan, dipenuhi oleh sejumlah anggota keluarga. Bahkan, menurut salah seorang kerabat, para sanak saudara Amran sudah berkumpul sejak beberapa hari terakhir. Sukacita terlihat dari wajah masing-masing anggota keluarga.

"Kita semua berdoa supaya beliau mendapat perlindungan dapat menjalankan tugas dengan bersih," ujar seorang kerabat Amran, saat ditemui seusai menyaksikan pengumuman nama-nama kabinet di televisi, Minggu (26/10/2014).

Dia pun bercerita, Amran adalah seorang yang pintar, suka bekerja keras, dan senang untuk membantu orang lain.

Hal serupa juga terjadi di kediaman Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan. Saat dikunjungi oleh Kompas TV, tampak sejumlah kerabat Ferry sedang berkumpul, menyaksikan bersama-sama pengumuman nama-nama menteri oleh Presiden Joko Widodo.

Suasana haru menyelimuti rumah kediaman Ferry. Mata yang berkaca-kaca tampak di wajah Ibunda Ferry, Kusmini, seusai mendengar Jokowi menyebut nama putranya, sebagai salah satu menteri.

"Sebagai orangtua, kami merasa bangga. Tapi, di balik itu, kami selalu memohon doa, semoga anak kami mendapat bimbingan Allah, agar dapat memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Kusmini.

Ia pun mengaku tidak pernah diberitahu langsung oleh Ferry bahwa putranya tersebut akan menjadi seorang menteri.

"Enggak, saya enggak tahu. Anak-anak biasanya enggak mau cerita kalau tidak pasti, takut mengecewakan orang tua,"kata Kusmini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com