Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tidak Ada Koalisi Merah Putih, yang Ada Cuma Koalisi Prabowo"

Kompas.com - 04/10/2014, 17:01 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menolak menyebut nama Koalisi Merah Putih. Nama Koalisi Merah Putih dianggap tak pantas digunakan karena tak mewakili aspirasi masyarakat.

"Tidak ada Koalisi Merah Putih, yang ada koalisi Prabowo. Merah Putih terlalu suci, kalau dipakai arahnya harus untuk kepentingan bangsa, bukan kelompok," kata Ketua Bidang Hukum DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan saat menggelar jumpa pers di kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Sabtu (4/10/2014).

Dalam jumpa pers itu, seluruh pimpinan fraksi MPR dari koalisi pendukung Jokowi-JK hadir untuk memberi penjelasan tentang permohonan judicial review UU MD3 yang telah didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi terkait pemilihan calon pimpinan MPR. Semuanya sepakat menyebut Koalisi Merah Putih dengan koalisi Prabowo.

Penyebutan koalisi Prabowo itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan koalisi partai pendukung Jokowi-JK karena merasa disudutkan di parlemen. Setelah gagal mendapatkan kursi pimpinan DPR, partai pendukung Jokowi-JK juga terancam tak mendapatkan kursi pimpinan MPR.

Di lokasi yang sama, politisi Partai Hanura, Rufinus Homaulana Hutahuruk, mengatakan, saat ini telah muncul gejala serius dari Koalisi Merah Putih untuk menghambat pemerintahan Jokowi-JK. Hambatan ia yakini akan mengalir deras di parlemen melalui revisi UU dan penolakan pada kebijakan yang akan digulirkan.

"Harus dibaca gejala koalisi Prabowo yang akan membubarkan KPK, bisa jadi nanti membubarkan MK juga. Ini bukan sekadar kekhawatiran, tapi sudah kelihatan dan jangan sampai terjadi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com