Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Periode 2014 Tidak Berani Langgar Sumpah Jabatan

Kompas.com - 01/10/2014, 15:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR periode 2014-2019 baru saja dilantik dan mengucap sumpah jabatannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014). Apa makna sumpah itu bagi mereka? Popong Otje Djunjunan, yang merupakan anggota tertua DPR, menilai sumpah tersebut sakral karena dilakukan atas agama dan kepercayaan masing-masing.

Popong, yang sudah lima kali menjabat anggota DPR dari Partai Golkar ini, mengaku tidak berani melanggar sumpah yang sudah diucapkannya. "Karena tadi sudah sumpah, demi Allah, jadi ya kita datang ke sini untuk melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat, jangan main-main," kata Popong seusai pelantikan.

Ade Rezky Pratama, anggota termuda DPR mengatakan, sumpah tersebut bukan hanya sekadar ucapan. Dia berjanji akan menjalankan sumpahnya sebagai anggota Dewan.

"Ini tidak sekadar melafalkan, tapi akan menjadi beban dunia akhirat. Bukan main-main, sakral," ujar Ade Rezky yang diusung Partai Gerindra.

Anggota baru DPR dari Partai Demokrat, Muhammad Nashid Umar, juga mengungkapkan hal serupa. Dia menilai, sumpah yang sudah dilakukan harus diimplementasikan dalam bentuk kerja nyata di Senayan.

"Sumpah harus kita penuhi. Apa yang diucapkan harus diimplementasikan dalam tingkah laku. Bukan sekadar dilafalkan. Kita kan bersumpah atas nama Allah," ujar Nashid.

Artis Lucky Hakim yang diusung Partai Amanat Nasional mengaku, tanpa melakukan sumpah pun, dia akan tetap menjalankan tugas dengan baik. Pasalnya, selain sumpah yang dilakukan di acara pelantikan itu, dia juga sudah berjanji kepada setiap konstituennya untuk bekerja keras.

"Saat kita jadi caleg itu kan mewakili masyarakat, kita sudah punya sumpah dan janji juga ke mereka. Hanya sumpah yang ini seremonial, resmi, dan tertulis," ucap Lucky.

Dalam sumpah itu, anggota DPR berjanji atas agama dan kepercayaan masing-masing untuk mengabdi kepada demokrasi, negara, dan rakyat. Pengambilan sumpah dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali. Pengucapan itu juga disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakilnya, presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya, serta pimpinan lembaga tinggi negara lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com