Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Masyarakat Awasi Kerja Tim Transisi

Kompas.com - 31/08/2014, 14:39 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo meminta masyarakat terlibat dalam mengawasi kerja Tim Transisi pemerintahannya. Ia meminta pengawasan itu dilakukan untuk menjamin Tim Transisi bekerja tanpa mengakomodir titipan dari pihak tertentu.

"Media ikut mengawasi, masyarakat juga harus ikut mengawasi Tim Transisi," kata Jokowi, di Jakarta Utara, Minggu (31/8/2014).

Kinerja Tim Transisi dan kelompok kerja (pokja) mendapat sorotan karena dikhawatirkan dimanfaatkan pihak tertentu untuk menitipkan nama dalam kabinet atau suatu kebijakan yang akan digulirkan Jokowi-Jusuf Kalla.

Kekhawatiran itu karena Tim Transisi cenderung bekerja tertutup. Salah satu pihak yang melontarkan kekhawatiran itu adalah politisi Partai Nasdem, Despen Ompusunggu. Ia mengungkapkan, Jokowi harus punya mekanisme pengawasan dan pola penindakan tegas pada seluruh Tim Transisi guna mencegah kemungkinan praktik percaloan atau brokerproyek.

"Saya khawatir, sejumlah personel di Kantor Transisi Jokowi-JK tidak terlepas dari kepentingan bisnis dan motif mengejar jabatan atau menempatkan orang," kata Despen.

Secara terpisah, Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan bahwa Tim Transisi bekerja dengan aturan yang jelas. Bahkan, ia sampaikan bahwa Jokowi akan memberikan sanksi berupa pemecatan jika terbukti menjadi calo pihak tertentu dalam penyusunan kabinet atau perumusan kebijakan. "Itu sudah jelas ditekankan sejak awal oleh Jokowi.

Jadi, kata Jokowi, kalau anggota Tim (Transisi) atau pokja (kelompok kerja) melakukan itu (percaloan), sanksinya langsung pemecatan. Jadi, ada code of conduct," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com