Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi Menerobos Masuk Saat KPU dan Bawaslu Konpers

Kompas.com - 10/07/2014, 18:23 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Saat Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu tengah menggelar konferensi pers terkait persiapan rekapitulasi suara di KPU, Kamis (10/7/2014), tiba-tiba terdengar teriakan dari arah pintu ruang sidang.

Ternyata, relawan capres Joko Widodo menerobos masuk dan berteriak kepada jajaran KPU dan Bawaslu bahwa mereka membawa saksi dari Hongkong, negara di mana sempat terjadi kericuhan saat pemungutan suara Pilpres 2014.

"Kami bawa saksi dari Hongkong!" seru seseorang berjaket hitam.

Baik jajaran KPU, Bawaslu, maupun wartawan mencari sumber suara. Dua orang yang kemudian diketahui sebagai relawan Jokowi telah berada di pintu ruang sidang. Ketua Bawaslu Muhammad, mempertanyakan keamanan lingkungan KPU kepada Komisioner KPU Arief Budiman.

"Kok bisa masuk? Itu kan catatan. Keamanannya gimana? Kalau masuk sebagai apa? Kan harusnya pakai ID card," tanya Muhammad.

Ia juga menyebutkan kemungkinan terburuknya, bagaimana jika orang tersebut membawa senjata tajam. Arief pun bertanya kepada pihak keamanan. Namun, salah seorang petugas berdalih bahwa ia juga sedang berada di lantai 2.

Muhammad yang berencana meninggalkan Gedung KPU pun segera mendapatkan pengawalan khusus. Ia tidak lagi keluar melalui pintu biasa, tetapi melalui akses media center. Setelah berada di luar gedung, ia langsung menuju mobilnya dan meninggalkan Gedung KPU.

Menurut pantauan Kompas.com, para relawan ini meminta KPU dan Bawaslu memproses kembali pemungutan suara di Hongkong. Sebab, menurut mereka, kericuhan tersebut terjadi karena panitia tidak memfasilitasi WNI yang ingin mencoblos di Hongkong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com