"Ya enggak apa-apa. Kami menghargai setiap keputusan politik," kata Jokowi di Cilegon, Banten, Selasa (1/7/2014) malam. Dia mengaku tak terlalu khawatir dengan perolehan suaranya dalam pemilu presiden dengan dinamika politik ini.
Namun, Jokowi berharap pemerintah bersikap netral. Bagaimanapun, Ketua Umum Partai Demokrat masih dijabat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Yang paling penting pemerintah jangan berpihak. Harus bersikap netral. (Juga) TNI, Polri," kata dia.
Sebelumnya, sikap Partai Demokrat itu disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (30/6/2014). Pasangan ini dinilai bisa meneruskan program-program pemerintahan SBY.
"DPP Partai Demokrat memutuskan dan menginstruksikan kepada pimpinan DPD, DPC, dan kader Demokrat, dan simpatisan Demokrat, termasuk organisasi sayap Demokrat, untuk memberikan dukungan penuh sekaligus suaranya kepada Prabowo-Hatta dalam Pilpres 9 Juli mendatang," kata Syarief.
Syarief mengatakan, pada awalnya Demokrat memang mengambil sikap netral berdasarkan keputusan rapat pimpinan nasional pada 18 Mei 2014. Keputusan untuk mendukung Prabowo-Hatta, kata dia, baru diambil setelah mendengarkan visi misi yang dipaparkan oleh Prabowo-Hatta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.