Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Bawah Laut Sumatera-Jawa Selesai Tahun 2017

Kompas.com - 30/06/2014, 20:18 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia berencana untuk membangun kabel listrik bawah laut yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Jawa. Pemerintah sudah mengantongi dana dari proyek yang diperkirakan akan memakan dana 2,12 miliar dollar AS itu. Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2017.

“Dengan dibangunnya kabel bawah laut ini, yang rencananya akan diselesaikan tahun 2017, maka akan mengalir dari listrik dari Sumatera ke Jawa,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung di kantor presiden, Senin (30/6/2014).

Chairul mengatakan, kabel listrik bawah laut ini diperlukan untuk membangun konektivitas Sumatera dan Jawa di mana terdapat pusat batu bara sebagai penghasil listrik. Selama ini, untuk mengalirkan listrik ke Jawa, Sumatera selalu memasok batubara dan dikirimkan ke Jawa untuk kemudian dijadikan listri. Cara itu, sebut Chairul, menimbulkan inefisiensi sehingga kabal listrik bawah laut menjadi solusinya.

Sementara, untuk memenuhi listrik di Sumatera, akan dibangun pula jaringan transmisi 500 KV. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana mengungkapkan proses pembangunan kabel laut bawah tanah akan dilakukan dalam empat tahap.

Untuk tahap 1 dan 2, kata Armida, sudah ada pendanaannya. Sementara untuk tahap 3 dan 4 yang nilai proyeknya mencapai 993,8 juta dollar AS masih disiapkan cetak birunya.

“Nah ini (cetakbiru) diperlukan supaya proses kontrak (PLN) bisa dilakukan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com