"Obor ini enggak njelek-jeleki, lewat obor ini, kita bicara kebaikan. Kita ingin kampanye yang baik-baik," ujarnya di tempat pelelangan ikan, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (29/6/2014) pagi.
Jokowi mengatakan, penerbitan tabloid "Obor" itu adalah untuk memberikan informasi yang benar soal latar belakang dirinya dan Jusuf Kalla. Hal ini, diakuinya, sebagai klarifikasi dari berita yang dimuat tabloid "Obor Rakyat".
Jokowi mengatakan, penerbitan tabloid "Obor" itu adalah untuk memberikan informasi yang benar soal latar belakang dirinya dan Jusuf Kalla. Jokowi mengakui hal ini sebagai klarifikasi dari berita yang dimuat tabloid "Obor Rakyat".
Tabloid "Obor" terdiri dari 32 halaman. Pada sampul depan tercantum sejumlah judul berita dalam edisi tersebut. Mulai dari dari artikel "Fatwa MUI : Kampanye Hitam itu Haram!", "Kata Dahlan Iskan tentang Jokowi" dan Fatwa 9 Kiai Jokowi - JK Lebih Maslahat".
Di bagian bawah tabloid, tertera harga Rp 5000 namun di dekat tulisan itu tertera dengan huruf kapital dan tebal bahwa penerbitan ini baru memasuki promosi. Oleh sebab itu harga tabloid hanya dijual Rp 1.000.
Di tempat pelelangan ikan itu, Jokowi yang mengenakan topi jerami bertemu pedagang ikan dan nelayan. Jokowi berjanji jika terpilih menjadi presiden dia akan memperbaiki mesin-mesin kapal nelayan yang sudah tua dan rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.