Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Jokowi-Kalla: Bawaslu Tidak Meyakinkan

Kompas.com - 29/06/2014, 13:38 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim kampanye nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla mendesak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk menyelesaikan laporan-laporan terkait pelanggaran pemilu yang disampaikan tim Jokowi-Kalla dalam tiga pekan terakhir.

Anggota tim kampanye nasional Jokowi-Kalla, Arif Wibowo mengatakan, ada 18 hingga 20 laporan yang disampaikan timnnya kepada Bawaslu namun belum ditindaklanjuti.

"Bawaslu tidak cukup meyakinkan. Laporan yang disampaikan kepada Bawaslu, 18-20 laporan, tapi sampai hari ini hanya berhenti sebagai laporan yang tidak ada dorongan untuk bisa diselesaikan dengan alasan tidak diatur dalam UU Pemilu," kata Arif di Jakarta, Minggu (29/6/2014).

Menurut Arif, salah satu laporan yang tidak diselesaikan Bawaslu adalah yang berkaitan dengan kampanye hitam. Arif lalu mencontohkan kasus beredarnya selebaran di sejumlah daerah yang isinya mengajak untuk tidak memilih Jokowi-Kalla sebagai presiden dalam pilpres Juli mendatang.

"Di wilayah Tapal Kuda (Jawa Timur), kedatangan capres kita di Banyuwangi sampai akhirnya batal. Di sepanjang jalan dilakukan penyebaran selebaran gelap, sudah kita laporkan tetapi tidak ada tindak lanjut yan berarti," ucapnya.

Menurut dia, terkait laporan-laporan tersebut, Bawaslu menghentikan prosesnya dengan dalil bahwa laporan itu sudah kedaluarsa atau telat waktunya.

Arif pun berharap ke depannya Bawaslu bisa bertindak lebih tegas dalam menindaklanjuti laporan-laporan terkait kampanye hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com