Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat Golkar, Agus Gumiwang Bentuk "Relawan Dulur Jokowi-JK" di Jawa Barat

Kompas.com - 28/06/2014, 07:01 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua DPP Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan siap memenangkan pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, dengan membentuk relawan Dulur Jokowi-JK di Jawa Barat.

"Kami membentuk relawan sendiri di Jawa Barat yang kami sebut 'Dulur Jokowi-JK'. Ada 8.000 relawan yang siap memenangkan Jokowi-JK," kata Agus di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta, Jumat (27/6/2014). Agus hadir dalam deklarasi Relawan Biji Kopi alias Barisan Jiwa Kotak-kotak Putih yang juga mendukung Jokowi-JK.

Menurut Agus, dukungannya kepada Jokowi adalah panggilan hati. Dia juga menyatakan siap menanggung segala risiko, seperti risiko yang sudah dijalaninya, yaitu dipecat dari Partai Golkar, partainya selama ini. "Saya terima risiko dan konsekuensi dari pilihan saya. Saya lebih khawatir 250 juta masyarakat Indonesia bila mereka salah memilih," sambungnya.

Kendati tetap merasa kecewa dengan pemecatan atas dirinya, Agus mengaku akan lebih konsen untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK. "Mereka punya subyektivitas untuk memecat saya. Akan tetapi, saat ini saya akan konsen untuk memenangkan Jokowi-JK," kata dia.

Pilihannya membentuk relawan di Jawa Barat diakui Agus karena kondisi dukungan terkait Pemilu Presiden 2014 di provinsi tersebut. "Di Jawa Barat memang akan sulit. Untuk itu, kami akan bekerja semaksimal mungkin," ujar dia.

Agus dipecat dari Partai Golkar karena memilih mendukung pasangan Jokowi-JK saat partainya bergabung ke koalisi yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Bersama Agus, dipecat pula dua kader lain Partai Golkar karena alasan yang sama, yaitu Nusron Wahid dan Poempida Hidayatullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com