Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisasi Gus Dur Diminta Dihentikan

Kompas.com - 27/06/2014, 18:03 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Anggota tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Zuhairi Misrawi, meminta agar politisasi terhadap Presiden keempat Indonesia almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dihentikan. Sebagai sosok yang humanis dan konsisten terhadap penegakan hak asasi manusia, kata dia, Gus Dur seharusnya diposisikan di tempat yang layak dan tidak dikaitkan dengan pihak-pihak yang diduga kuat terlibat pelanggaran HAM.

"Kami ingin memberi pernyataan, yang poinnya kita minta hentikan politisasi almarhum Gus Dur," ujar Zuhairi, saat menggelar konferensi pers di Kantor Media Center Jokowi-JK, Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2014).

Zuhairi mengatakan, sebagai guru bangsa dan tokoh yang telah berjasa besar dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan, selayaknya masyarakat memosisikan Gus Dur sebagai tokoh besar dan mendoakan beliau.

"Kita mestinya tidak memolitisasi Gus Dur hanya untuk kepentingan politik sesaat," ujar Zuhairi.

Menurut Zuhairi, secara pribadi, Gus Dur akan menghargai semua orang, baik kawan maupun lawan. Namun, kata dia, dalam prinsip dan perjuangan mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan, Gus Dur akan sangat konsisten dan membelanya dengan sepenuh hati.

Zuhairi berharap, pada pemilu presiden kali, semua pihak berpolitik dengan lebih bermartabat. Para kandidat capres dan cawapres serta tim sukses diharapkan menyampaikan visi misi dengan lebih terbuka agar tercipta demokrasi yang bermartabat.

"Kita membuka rasio pikiran yang jernih sehingga demokrasi bermartabat," kata Zuhairi.

Zuhairi mengaku meminta agar politisasi Gus Dur dihentikan lantaran dalam beberapa hari terakhir muncul iklan kampanye yang isinya pujian Gus Dur terhadap Prabowo Subianto. Kemudian, kata dia, publik juga dikejutkan oleh pernyataan jurnalis AS Allan Nairn, yang isinya adalah ungkapan penghinaan terhadap Gus Dur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com