Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lain dari Hiruk Pikuk Debat Capres

Kompas.com - 09/06/2014, 22:46 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah sudut ruangan dan gerai penjaja makanan di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, mendadak berubah menjadi lokasi menonton bareng acara Debat Kandidat Capres dan Cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (9/6/2014) malam. Para simpatisan, baik dari kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla maupun Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, tampak duduk berkerumun.

Sebagian dari para simpatisan itu ada yang bergabung dengan sesama simpatisan pendukung pasangan tertentu. Namun, tidak sedikit pula dari mereka simpatisan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta yang terlihat duduk dan berdiri bersama untuk menyaksikan debat.

Di bagian lain, pada lobi Balai Sarbini, tempat debat berlangsung, ratusan simpatisan juga masih terlihat masih berkerumun menunggu jagoan mereka selesai debat.

Pelaksanaan debat capres dan cawapres ini tentu memberi kesan berbeda bagi para penjaja barang di pusat perbelanjaan itu. Gunawan (23), misalnya. Penjaga salah satu toko sepatu di lantai dasar pusat perbelanjaan itu mengeluh dengan kegiatan nonton bareng itu. Pasalnya, kegiatan yang tepat dilaksanakan di depan tokonya itu mengganggu aktivitas dirinya untuk menarik pembeli.

"Merasa rugi karena kita yang seharusnya bisa menarik pelanggan justru tidak bisa karena ada banyak yang menonton di depan ini," katanya kepada Kompas.com.

Gunawan mengaku omzet hariannya menurun. Jika sehari-hari tokonya mampu meraih pendapatan antara Rp 2 juta sampai Rp 3 juta, kali ini pendapat yang baru diraih hanya sebatas Rp 1 juta saja. Namun, ia mengatakan, kondisi itu sampai saat ini masih belum diketahui oleh pemilik tokonya.

"Kalau sampai pemilik toko tahu bisa komplain sama manajemen mal," katanya.

Lain Gunawan, lain pula Irfan (24). Penjaga gerai kosmetik yang berada tak jauh dari lokasi toko Gunawan berada ini mengaku kegiatan menonton bareng itu tak terlalu memengaruhi jumlah pembeli yang mendatangi tokonya.

"Sebaliknya, costumer yang tadinya enggak niat mau beli jadi beli karena penasaran lihat-lihat orang ramai terus masuk toko," katanya.

Irfan menambahkan, pembeli di tokonya rata-rata merupakan pegawai perusahaan yang bekerja tak jauh dari lokasi dilaksanakannya debat capres-cawapres. "Kebetulan kan, kalau sore sampai malam gini mereka baru pulang kantor terus mampir," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sauky (21), seorang penjaga toko roti. Menurut dia, banyaknya simpatisan yang hadir untuk menyaksikan debat membuat omzet penjualannya meningkat tajam. Bahkan, diakuinya, omzetnya malam ini melebihi omzet penjualan setiap akhir pekan.

"Kalau omzet baru kita ketahui nanti setelah tutup, tapi yang jelas ada peningkatan signifikan gara-gara penonton malah jajan di sini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com