Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukman Diminta Kembalikan Wibawa Kementerian Agama

Kompas.com - 09/06/2014, 16:11 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Citra dan kewibawaan Kementerian Agama harus ditegakkan kembali pascakasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji. Menteri Agama yang baru Lukman Hakim Saifuddin diharapkan bisa mengembalikan wibawa Kementerian Agama.

Harapan itu disampaikan Wakil Sekretaris Baznas, M Fuad Nasar, menanggapi dilantiknya Lukman Hakim sebagai Menteri Agama oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Senin (9/6/2014), seperti dikutip Antara.

"Saya memandang positif. Lukman Hakim Saifuddin adalah sosok yang baik, cerdas, punya integritas sehingga dipandang mampu untuk mengembalikan moril Kementerian Agama seperti pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepadanya. Semoga pengangkatan menteri agama dalam sisa masa bakti kabinet yang kurang dari lima bulan, membawa angin segar di lingkungan Kementerian Agama," kata Fuad.

Fuad mengatakan, setelah kasus korupsi pencetakan Al Quran dan dugaan korupsi penyelenggaraan haji, Lukman tidak boleh membiarkan pembunuhan karakter aparatur di kementeriannya.

Menteri Agama harus merangkul semua golongan di dalam kerangka sistem yang ada. Di samping itu, lanjut dia, menteri tersebut pun jangan membiarkan terbukanya celah korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang dapat menjadi "sasaran tembak" terhadap Kementerian Agama sebagai simbol moral pemerintah.

"Patut dicatat, Kementerian Agama merupakan hasil perjuangan ulama dan tokoh Islam di awal kemerdekaan. Kalau tidak atas usaha umat Islam, takkan ada Kementerian Agama yang sekarang menaungi semua agama. Oleh karena itu, menyedihkan bila yang merusak reputasi Kementerian Agama adalah kalangan Islam sendiri dan bagian yang rusak berkaitan dengan pelayanan kepada umat Islam," kata dia.

"Ketika Kementerian Agama kembali mendapat ujian berat, yaitu kasus korupsi, umat Islam merasa malu. Kewibawaan institusi dan aparatur Kementerian Agama seakan lenyap. Publik menggeneralisasi seolah Kementerian Agama tidak ada gunanya dan hanya mengoleksi koruptor. Musibah umat yang mengharuskan kita introspeksi," tambah Fuad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com