Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief Hasan: Sosialisasikan Prabowo-Hatta kepada Konstituen Demokrat

Kompas.com - 01/06/2014, 20:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Partai Demokrat memberikan sinyal kuat dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan bahkan meminta agar kader dan pengurus partainya bisa mensosialisasikan Prabowo-Hatta ke konstituen Partai Demokrat.

"Pimpinan dan kader seluruh Indonesia, saya ingin, sosialisasikan kepada seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat bahwa visi dan misi capres dan cawapres Prabowo dan Hatta adalah segaris dengan visi dan misi Partai Demokrat," kata Syarief dalam pidato penutupan di Hotel Sahid Jaya, Minggu (1/6/2014) seusai mendengarkan visi dan misi pasangan Prabowo-Hatta.

Syarief mengatakan, Prabowo-Hatta berkomitmen untuk meneruskan program Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seperti MP3EI dan MP3KI. "Saya memberikan apresiasi luar biasa kepada Hatta Rajasa yang berikan pemaparan dan jawabannya cukup melelahkan," katanya.

Menteri Koperasi dan UKM tersebut menilai visi dan misi Prabowo-Hatta itu adalah untuk membangun Indonesia dalam lima tahun mendatang. Hasil pemaparan Prabowo-Hatta ini, ujar Syarief, akan disampaikan ke Ketua Umum Partai Demokrat SBY.

Prabowo-Hatta dalam pertemuan selama 2,5 jam dengan para kader dan pengurus Partai Demokrat telah memaparkan visi dan misinya yang lebih berfokus pada bidang ekonomi. Prabowo-Hatta juga menerima pertanyaan kader dan pengurus Demokrat. Usai melakukan pemaparan, Prabowo-Hatta mendapat sambutan meriah dari ratusan kader Demokrat. Sebagian besar kader Demokrat bahkan berdiri sambil bertepuk tangan, sebagai tanda penghormatan. Tak jarang pula mereka meneriakkan dukungan agar Prabowo segera menjadi Presiden.

SBY sebelumnya telah menyatakan dirinya netral, tidak memihak capres mana pun. Dia mempersilakan kader Demokrat untuk menentukan pilihannya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com