Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Partai Belum Tanda Tangan, Rekapitulasi Suara Jawa Barat Ditunda

Kompas.com - 27/04/2014, 19:52 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu legislatif untuk Provinsi Jawa Barat di Komisi Pemilihan Umum Pusat ditangguhkan untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan karena hasil penghitungan dari KPU Jabar belum ditandatangani oleh saksi dari Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Bulan Bintang.

Beberapa perwakilan partai yang hadir di rapat pleno di kantor KPU Pusat, Jakarta, Minggu (27/4/2014), meminta pembacaan hasil penghitungan suara di Jabar hanya untuk dewan perwakilan daerah terlebih dahulu. "Kalau langsung kita bahas, pasti akan memakan waktu lama ini ketua karena Jabar ini salah satu dapil (daerah pemilihan) terbanyak. Sebaiknya kita clear-kan yang lain dulu, seperti suara DPD yang relatif tidak ada masalah," kata Isa Muchsin yang mewakili Partai Pesatuan Pembangunan, Minggu (27/4/2014).

Usulan ini disetujui oleh hampir semua perwakilan partai. Setelah itu, Ketua KPU Husni Kamil Malik memutuskan akan membahas hasil rekapitulasi DPR RI Jawa Barat setelah permasalahan selesai.

Hari kedua rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu Legislatif di KPU pusat baru menyelesaikan pembacaan hasil dari Provinsi Riau, Banten, Bangka Belitung, Jambi, Lampung, Kalimantan Barat, dan Gorontalo. Dari yang sudah dibacakan tersebut, baru Provinsi Kalimantan Barat dan Gorontalo yang telah dinyatakan tidak bermasalah. Adapun Riau, Banten, Bangka Belitung, Jambi, dan Lampung saat ini belum bisa disahkan karena butuh pembahasan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com