Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indo Barometer: Elektabilitas Jokowi Melesat Jika Duet dengan JK

Kompas.com - 12/03/2014, 18:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi akan mendapatkan elektabilitas tertinggi jika dipasangkan dengan politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla alias JK sebagai calon wakil presidennya dalam Pilpres 2014. Hal tersebut diketahui berdasarkan survei Indo Barometer bekerjasama dengan Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia.

"Kita ingin menguji bagaimana elektabilitas Jokowi ketika dipasangkan dengan capres lain," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari saat merilis hasil survei di Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Simulasi dilakukan dengan menggunakan empat pasangan calon presiden dan wakil presiden. Jokowi dipasangkan dengan tiga nama yang berbeda, sementara tiga pasangan lainnya tetap sama.

Tiga pasangan lain itu adalah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Aburizal Bakrie (Ical)-Muhaimin Iskandar, serta Wiranto-Harry Tanoe Soedibjo.

"Hasilnya, Jokowi dan pasangannya selalu menempati urutan teratas dalam simulasi ini," jelas Qodari.

Simulasi pertama, Jokowi dipasangkan dengan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR Puan Maharani. Hasilnya, pasangan tersebut menempati peringkat pertama dengan dipilih oleh 31,6 persen responden.

Simulasi kedua, Jokowi dipasangkan dengan politisi PDI-P Prananda Prabowo. Perolehan suara Jokowi turun menjadi 30,8 persen. Dalam simulasi ketiga, Jokowi dipasangan dengan JK. Hasilnya, perolehan suara Jokowi naik menjadi 36,0 persen.

Pakar Psikologi Politik Hanta Yudha menilai, jika nantinya diusung sebagai calon presiden, maka pasangan yang tepat untuk Jokowi adalah JK. Pasalnya, sosok Jokowi yang masih muda harus dipasangkan dengan seseorang yang sudah berpengalaman.

"Dia harus punya kepemimpinan yang panjang, punya pengalaman, tapi juga tegas dan cekatan. Pilihan kan tidak banyak kalau seperti itu. Saya rasa JK ini bisa memenuhinya," ujar dia.

Survei ini disebut dilaksanakan di 33 provinsi dengan jumlah responden sebesar 1200 orang. Margin of error survei ini sebesar kurang lebih 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 14-25 Februari 2014 dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei dibiayai oleh Indo Barometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com