JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku memilih menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) apabila nantinya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi maju menjadi calon presiden di Pilpres 2014 dan terpilih.
"Misalnya ditawari menteri, aku mau jadi Mendagri," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (6/3/2014), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Ahok mengaku memilih menjadi Mendagri lantaran tugasnya mengawasi perencanaan keuangan daerah melalui kepala daerah masing-masing termasuk gubernur.
"Karena kan kami bisa mengawasi anggarannya kepala daerah dan gubernur. Kalau enggak pakai e-Budgeting langsung gua coret," ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Seperti diberitakan, elektabilitas Jokowi sebagai capres selalu teratas berdasarkan hasil survei berbagai lembaga survei. Namun, Jokowi tak pernah mau berkomentar mengenai pencapresan dengan alasan fokus pada pekerjaan sebagai gubernur.
PDI-P mengaku memasukkan Jokowi dalam skenario menghadapi Pilpres 2014. Skenario pertama, jika mereka berhasil melewati ambang batas pencalonan presiden-wakil presiden, maka sudah ada dua nama di internal yang akan dipasangkan sebagai capres dan cawapres, yakni Megawati Soekarnoputri dan Jokowi.
Skenario kedua, jika suara PDI-P di Pemilu Legislatif 2014 tidak cukup untuk mengusung pasangan capres-cawapres sendiri, maka Jokowi akan dipasangkan dengan cawapres dari partai koalisi. Karena itu, PDI-P baru akan memutuskan pencapresan setelah pileg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.