Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Mus Gantikan Almarhum Kiai Sahal sebagai Rais Am PBNU

Kompas.com - 03/03/2014, 23:59 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — KH Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus dikukuhkan sebagai Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senin (3/3/2014). Selain mengingatkan soal posisi NU, Gus Mus setelah pengukuhan juga menyisipkan pesan terkait Pemilu 2014 dan penggunaan hak pilih.

Gus Mus menggantikan posisi yang ditinggalkan almarhum KH Sahal Mahfudz yang wafat pada 25 Januari 2014. Pengukuhan dilakukan setelah rapat gabungan selama lebih dari empat jam, antara Syuriah dan Tanfidziyah, di Gedung PBNU Jakarta. Rapat dipimpin oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

Rais am merupakan jabatan tertinggi di organisasi tersebut. Salah satu Ketua PBNU, Saifullah Yusuf, mengatakan, Gus Mus terpilih secara aklamasi. "Semua yang hadir dalam rapat sepakat dan secara bulat menetapkan Gus Mus sebagai Rais Am PBNU, menggantikan Kiai Sahal Mahfudz, yang wafat beberapa waktu lalu," ujarnya, seperti dikutip dari portal berita Surya, Senin malam.

Dengan demikian, sesuai AD/ART organisasi, Gus Mus akan menjabat sebagai Rais Am PBNU sampai akhir masa jabatan periode 2010-2015 atau hingga Muktamar NU digelar pada 2015. "Dengan demikian, jabatan Wakil Rais Am Syuriah akan kosong. Jadi, dapat dikatakan, Gus Mus rangkap jabatan, yakni sebagai Rais Am dan juga wakilnya," kata Saifullah.

Menurut Saifullah, setelah pengukuhan, Gus Mus berpesan dan mengingatkan kepada semua pengurus PBNU bahwa NU merupakan organisasi dari ulama dan pengikutnya yang beraliran ahlus sunnah wal jamaah. Gus Mus, lanjut Saifullah, mengatakan pula bahwa saat ini NU butuh orang-orang yang ikhlas menjalankan amanah, serta berbuat untuk umat dan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, kata Saifullah, Gus Mus juga menyerukan sikap agar semua pihak menjaga suasana politik tetap tenang menjelang Pemilu 2014. Masyarakat pun diminta menggunakan hak pilih sesuai keyakinan masing-masing, serta memilih pemimpin yang dinilai benar-benar akan bertanggung jawab dan mencintai rakyatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com