Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Terus Kembangkan Kasus Terkait Polisi Pemilik Rekening Rp 1,5 T

Kompas.com - 18/02/2014, 04:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Aiptu Labora Sitorus dijatuhi vonis dua tahun penjara di Pengadilan Negeri Sorong, Senin (17/2/2014). Dia dinyatakan terbukti bersalah melakukan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) dan pembalakan liar, tetapi dinyatakan tak terbukti melakukan pencucian uang. Kepolisian menyatakan tetap mengembangkan kasus yang menjerat Labora.

"Yang lain memang dalam proses penyidikan, ditangani direktorat Tindak Pidana Korupsi, saya belum tahu up date terakhir mereka sampai mana, tapi perintah Kabareskrim itu dilaksanakan penyidikan oleh Ditipidkor terkait aliran dana ke anggota lain, hasil penyidikannya belum selesai," ungkap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie di Hoterl Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2014) malam.

Soal Labora yang dinyatakan tak terbukti melakukan pencucian uang, Ronny mengatakan kepolisian mengedepankan azas praduga tak bersalah. Dia mengatakan kepolisian akan berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum kasus ini terkait putusan tersebut. "Yang penting kasus berkait Labora Sitorus selaku pelaku itu bisa diputus kemudian ada kekuatan hukum tetap, itu jadi pedoman dia bersalah," ujar dia.

Ronny mengatakan putusan atas perkara Labora juga bakal menjadi bahan evaluasi Polri selaku penyidik dan jaksa sebagai penuntut umum. "Kami lakukan maksimal upaya penyidikan semua berdasarkan alat bukti, tanpa alat bukti kami tidak bisa mengira-ngira, alat bukti dipakai untuk menentukakan Labora Sitorus bersalah (atau tidak) dalam pidana mana termasuk TPPU. Harus dipastikan kasus asalnya dulu sebelum ditindaklanjuti TPPU-nya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com