Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe: Siapa Saja Boleh Beriklan asal Bisa Bayar

Kompas.com - 30/01/2014, 16:58 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon wakil presiden dari Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo menolak jika ia disebut telah memanfaatkan jaringan media yang dimilikinya, MNC Group,  sebagai sarana kampanye. Menurutnya, dia hanya menggunakannya untuk beriklan. Siapa pun yang mampu dan mau, menurutnya, bisa saja beriklan di media.

"Win-HT (Wiranto-Hary Tanoe) hanya masuk di media saya melalui iklan. Siapa pun boleh beriklan. Asal bisa bayar siapa pun berhak pasang iklan," ujarnya, di Jakarta, Kamis (30/1/2014).

Menurut Hary, kampanye melalui iklan berbeda dengan memanfaatkan pemberitaan. Dia meminta berbagai pihak yang kerap memprotes penggunaan medianya untuk dapat membedakan antara iklan dan pemberitaan.

Sebelumnya, sejumlah politisi yang juga pemilik jaringan media dikritik karena dianggap memanfaatkan medianya untuk kampanye. Beberapa waktu lalu, Masyarakat Paralegal Pemilihan Umum mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu untuk melaporkan masalah ini. Namun, Hary menjamin, segala pemberitaan yang ada di jaringan media miliknya tetap netral. Tidak ada upaya untuk mengampanyekan pasangan Win-HT ataupun Partai Hanura dalam pemberitaan di MNC Group.

"Tidak ada (intervensi pemberitaan)," katanya.

Selain Hary, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical memiliki Grup Viva, Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh merupakan pemilik Media Group, sementara peserta Konvensi Capres Demokrat Dahlan Iskan memiliki Jawa Pos Group.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com