Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemukan Hambit dengan Akil, Nisa Mengaku Didesak

Kompas.com - 24/01/2014, 04:18 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar Chairun Nisa mengaku, semula tak mau membantu mempertemukan Bupati Gunung Mas terpilih Hambit Bintih dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) saat itu, Akil Mochtar, terkait sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Namun, Nisa mengaku terus didesak oleh Ketua DPD Golkar Palangkaraya Rusliansyah."Saya katakan tidak bersedia bantu karena Hambit PDI-P sedangkan saya dari Golkar. Tapi Rusliansyah terus desak saya minta saya agar membantu mempertemukan Hambit dan Ketua Hakim Konstitusi," kata Nisa saat bersaksi untuk terdakwa Hambit dan pengusaha Cornelis Nalau Antun di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (23/1/2014).

Nisa menjelaskan, Rusli juga mengungkit uang Rp 30 juta yang pernah diberikan Hambit kepada Nisa. Akhirnya Nisa pun mau membantu karena juga sudah mengenal Hambit sejak 1999. "Pak Rusliansyah mengatakan, Ibu kan pernah diberikan uang sama Hambit. Lalu saya katakan saya akan kembalikan uang Rp 30 juta itu," lanjut Nisa.

Akhirnya Nisa bertemu Hambit pada 19 September 2013 di restoran Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Saat itulah Hambit menyampaikan keinginannya untuk bertemu Akil. "Beliau (Hambit) khawatir kemenangannya akan dianulir karena ada pihak yang gugat di MK," kata Nisa.

Nisa kemudian mengirim pesan singkat kepada Akil perihal keinginan Hambit itu. Selang beberapa hari kemudian, Akil dan Hambit bertemu. Akil melalui Nisa meminta Hambit menyediakan Rp 3 miliar. Hambit pun menyetujui dan meminta Cornelis menyediakan uang Rp 3 miliar. Pada saat ingin serah terima uang itu, Akil, Nisa, Cornelis, dan Hambit ditangkap KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com