Ia menjelaskan, DPR memiliki fungsi penting seperti legislasi, anggaran, dan lembaga pengontrol kebijakan. Akan tetapi, dari waktu ke waktu, semua fungsi itu belum berjalan maksimal.
"Kita harus tahu, lemahnya fungsi itu tidak terlepas dari kelemahan anggota dewan," kata Akbar, dalam sebuah diskusi politik kebangsaan, di Kantor International Conference of Islamic Scholars (ICIS), di Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Akbar menuturkan, lemahnya anggota DPR sangat terkait dengan sistem rekrutmen di partai politik yang buruk. Ia mendesak semua partai politik untuk berbenah, memperbaiki sistem rekrutmen sehingga calon anggota legislatif yang diusung merupakan figur yang memiliki kapasitas jelas dan amanah.
Penyebab lain yang memicu jebloknya kinerja DPR, kata Akbar, adalah paradigma berpolitik yang telah jauh melenceng. Jika tujuan awal politik adalah untuk kemaslahatan umum, namun kini berbelok jauh untuk mencari celah memuaskan hasrat individu anggota dewan.
"Paradigma berpolitik perlu dikembalikan. Politik itu kan mulia, tapi sekarang digunakan untuk cari keuntungan. Partai harus perbaiki sistem rekrutmennya," pungkas Akbar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.