Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terus Lambungkan Nama Jokowi!

Kompas.com - 08/12/2013, 17:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik J Kristiadi melihat Indonesia sebenarnya masih memiliki harapan akan sosok pemimpin bangsa mendatang yang bersih dan mampu menyelesaikan persoalan bangsa yang terpuruk akibat perilaku korup.

Sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo adalah salah satunya. Namun, Kristiadi meminta media massa tidak terus-menerus melambungkan Jokowi.

"Jangan melambungkan tokoh yang menjadi pujaan publik. Tidak ada orang di dunia ini yang selalu istiqomah dan taat pada keyakinannya," ujar Kristiadi dalam diskusi di Jakarta, Minggu (8/12/2013).

Ia mengatakan, Jokowi tetap memiliki noda hitam dalam kepemimpinannya. Meski tidak menyebutkan noda hitam Jokowi, Kristiadi mengingatkan agar media massa tetap kritis terhadap Jokowi.

Jika kelemahan Jokowi tidak dikritik, Kristiadi khawatir Jokowi justru akan masuk dalam pusaran kekuasaan yang tidak benar.

"Seperti blindspot, noda hitam yang akan terus-menerus membesar. Maka dari itu, kalau memang ada yang salah, harus dikatakan salah," ucap Kristiadi.

Lebih lanjut, ia melihat masyarakat kini sudah semakin cerdas dalam memilih pemimpin. Banyaknya pelaksanaan pilkada yang ada, membuat masyarakat tak lagi terbuai dengan janji dan pencitraan.

"Rakyat tetap menghendaki hasil," ujarnya.

Meski demikian, Kristiadi tetap berkeyakinan bahwa Presiden Indonesia mendatang adalah kepala daerah yang dianggap berhasil.

"Pemimpin itu lahir bukan dalam ruang lingkup nasional, tapi lahir dari kepala-kepala daerah," ujarnya.

Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta yang juga politisi PDI Perjuangan, Jokowi merajai sejumlah survei yang dilakukan berbagai lembaga. Meski demikian, PDI Perjuangan masih belum mennentukan pilihannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com