Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Disebut Dompleng Popularitas Jokowi dengan Cara Ini

Kompas.com - 02/12/2013, 15:39 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei yang dilakukan Katapedia Indonesia menempatkan Partai Gerindra sebagai partai terpopuler di media sosial Twitter. Strategi utama yang dilakukan Gerindra untuk meningkatkan popularitasnya adalah menjadikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, sebagai "sasaran tembak".

"Jadi supaya populer mungkin mereka "menembak" yang populer dulu," kata CEO Katapedia Indonesia, Deddy Rahman, di Cikini, Jakarta, Senin (2/12/2013).

Hal itu merespons pertanyaan soal alasan Gerindra menjadikan Jokowi sebagai sasaran tembak. Deddy memaparkan beberapa strategi yang dilakukan tim media Gerindra dengan menjadikan Jokowi sebagai sasaran tembak. Strategi tersebut antara lain menagih janji Mega-Prabowo untuk menjegal pencalonan Jokowi sebagai presiden, Prabowo lebih hebat dari Jokowi, dan blusukan Jokowi menjadi kampanye gratis karena menggunakan dana negara.

"Termasuk menggulirkan isu Jokowi tetap bertahan di DKI karena alasan kinerjanya belum selesai," ucapnya.

Dalam survei tersebut, Gerinda menjadi partai terpopuler di Twitter dengan angka 19,67 persen. Sementara itu, popularitas parpol lainnya secara berturut-turut antara lain Partai Nasdem (13,68 persen), PKS (12,97 persen), PDI-P (12,12 persen), Partai Golkar (11,45 persen), Partai Hanura (10,17 persen), PPP (9,84 persen), dan Partai Demokrat (9,65 persen).

Katapedia melakukan survei terhadap sepuluh partai politik di media sosial selama 30 hari dalam kurun waktu 1 November hingga 1 Desember. Deddy mengakui dua partai politik lainnya, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bulan Bintang (PBB), tidak bisa dimasukkan dalam survei karena alasan kesulitan mengambil data. Terkait dengan dana riset, Deddy mengaku tidak membutuhkan angka yang besar untuk mengadakan survei di media sosial.

"Lagi pula kami bukan lembaga konsultan politik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Hukum di Negara Ini Karut-marut, Mahfud: Kalau Presiden Mau Bisa Selesai

Sebut Hukum di Negara Ini Karut-marut, Mahfud: Kalau Presiden Mau Bisa Selesai

Nasional
Prabowo Ungkap Indonesia Diminta Turut Bantu Tepi Barat, Bukan Hanya Gaza

Prabowo Ungkap Indonesia Diminta Turut Bantu Tepi Barat, Bukan Hanya Gaza

Nasional
Jemaah Berangkat untuk Jalani Puncak Haji di Arafah Mulai Besok

Jemaah Berangkat untuk Jalani Puncak Haji di Arafah Mulai Besok

Nasional
Bicara soal Kasus Penambangan Emas Liar di Sangihe, Mahfud: Mafia itu Begitu Berkuasa...

Bicara soal Kasus Penambangan Emas Liar di Sangihe, Mahfud: Mafia itu Begitu Berkuasa...

Nasional
Prabowo: RI dan Yordania Siap Kerja Sama Bidang Pertahanan

Prabowo: RI dan Yordania Siap Kerja Sama Bidang Pertahanan

Nasional
Prabowo: Langkah Indonesia Paling Konkret dalam Bantu Gaza

Prabowo: Langkah Indonesia Paling Konkret dalam Bantu Gaza

Nasional
MA Tolak PK Ade Yasin

MA Tolak PK Ade Yasin

Nasional
Singgung Dugaan Kasus Judi dan Narkoba Terkait Sambo, Mahfud: Kalau Diteruskan Ributnya Tak Selesai, Dikira Saya Cari Sensasi

Singgung Dugaan Kasus Judi dan Narkoba Terkait Sambo, Mahfud: Kalau Diteruskan Ributnya Tak Selesai, Dikira Saya Cari Sensasi

Nasional
Kasus Polwan Bakar Suami, KemenPPPA Siap Hadirkan Ahli Kekerasan Berbasis Gender

Kasus Polwan Bakar Suami, KemenPPPA Siap Hadirkan Ahli Kekerasan Berbasis Gender

Nasional
Soal Usung Siapa di Pilkada Jakarta, Nasdem Sebut Anies dan Tokoh Lain Punya Peluang Sama

Soal Usung Siapa di Pilkada Jakarta, Nasdem Sebut Anies dan Tokoh Lain Punya Peluang Sama

Nasional
KPK Ungkap Dugaan Uang Korupsi di DJKA Mengalir sampai BPK

KPK Ungkap Dugaan Uang Korupsi di DJKA Mengalir sampai BPK

Nasional
KemenPPPA Minta Polri Pastikan Polwan Pembakar Suami Didampingi Psikolog Klinis

KemenPPPA Minta Polri Pastikan Polwan Pembakar Suami Didampingi Psikolog Klinis

Nasional
Katering Haji Disebut Bermasalah, Timwas DPR RI: Kami Ingin Memanusiakan Jemaah

Katering Haji Disebut Bermasalah, Timwas DPR RI: Kami Ingin Memanusiakan Jemaah

Nasional
Laporkan Hasil KTT Gaza ke Jokowi, Prabowo Singgung Strategi Jika Gencatan Senjata Tak Terwujud

Laporkan Hasil KTT Gaza ke Jokowi, Prabowo Singgung Strategi Jika Gencatan Senjata Tak Terwujud

Nasional
Prabowo: Afrika Memandang Indonesia sebagai Contoh Negara Berkembang yang Berhasil

Prabowo: Afrika Memandang Indonesia sebagai Contoh Negara Berkembang yang Berhasil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com