Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurdin Halid: Suara Sumbang di Rapimnas Golkar Cuma Oknum

Kompas.com - 22/11/2013, 15:16 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Steering Committee Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Partai Golkar Nurdin Halid geram dengan adanya suara sumbang yang muncul dalam Rapimnas. Ia menegaskan, suara itu hanya berasal dari oknum yang menyatakan pendapat pribadinya, dan tidak dapat dianggap sebagai sikap resmi pengurus DPD.

"Bukan (suara) DPD II secara organisatoris, yang ada itu oknum. Tidak ada DPD II yang tidak taat asas. Kalau ada, suruh ketemu saya," kata Nurdin di lokasi Rapimnas Golkar, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (22/11/2013).

Nurdin menegaskan, DPD Golkar tingkat II tak memiliki hak suara di dalam Rapimnas. Menurutnya, sudah seharusnya semua pengurus DPD II taat asas dan mematuhi aturan dalam partai serta bersama-sama memenangkan Golkar dalam pemilihan umum tahun depan.

Mengenai Forum Komunikasi DPD II yang ditengarai mendukung pengusungan tokoh lain sebagai calon presiden dari Golkar, Nurdin juga membantahnya. Ia menegaskan, di dalam lingkungan Golkar tidak ada istilah organisasi forum komunikasi tersebut.

"Kita tidak pernah mengenal forum komunikasi DPD II, tidak ada itu. Siapa yang mendirikan? Itu oknum," tandasnya.

Sebelumnya, seseorang yang mengklaim dirinya sebagai Ketua Forum Silaturahmi DPD Partai Golkar Muntasir Hamid hadir ke lokasi Rapimnas V Partai Golkar. Ia bersikeras meminta diberi kesempatan untuk menyampaikan keluh kesah dan gagasan dari akar rumput. Menurut Muntasir, rendahnya elektabilitas Ical harus segera disikapi oleh Golkar. Salah satu caranya adalah dengan menghadirkan calon presiden lain selain Ical.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com