JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai Syarif Cicip Sutardjo berpeluang besar menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar mengantikan Aburizal Bakrie alias Ical yang akan habis masa jabatannya pada 2015. Menurut Akbar, Cicip yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar seringkali dipuji dan dianggap pantas menjadi pemimpin Golkar oleh Ical.
"Ketika ada acara di Sentul, dia (Ical) memberikan compliment kepada Cicip. Meski tidak secara eksplisit, dia (Ical) sedang mempromosikan Cicip," kata Akbar di Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Selain Cicip, nama Agung Laksono juga mencuat sebagai bakal calon pemimpin Golkar selanjutnya. Pada pekan lalu, dukungan untuk Agung mengalir dari organisasi sayap Golkar Kosgoro 1957 yang memiliki basis massa besar di partai tersebut.
Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang digelar pada Oktober 2009 menetapkan Ical sebagai ketua umum. Dalam forum tertinggi Partai Golkar itu juga diputuskan bahwa munas selanjutnya akan digelar pada 2015. Dengan begitu, masa kepemimpinan Ical di Golkar berlangsung selama enam tahun, atau lebih lama satu tahun dari masa jabatan yang tertera dalam AD-ART Golkar.
Alasan menambah waktu kepemimpinan Ical adalah karena munas yang seharusnya digelar di 2014 berbarengan dengan bergulirnya waktu pemilihan umum. Munas terpaksa diundur agar Golkar dapat lebih fokus mengupayakan pemenangan dalam pemilu tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.