Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Budi Mulya Tak Penuhi Undangan Timwas Century

Kompas.com - 02/10/2013, 15:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Pengawas DPR untuk Kasus Bank Century membatalkan rapat sesi kedua, Rabu (2/10/2013). Rapat dibatalkan karena mantan Deputi Senior Bank Indonesia Budi Mulya kembali mangkir dari panggilan Timwas Century.

Seusai memimpin rapat timwas sesi pertama, Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, Timwas Century akan kembali mengundang Budi Mulya untuk hadir. Pasalnya, keterangan Budi Mulya terkait bail out Bank Century dianggap penting dan sangat menentukan.

"Kami anggap (rapat) yang utama adalah siang ini (bersama Budi Mulya). Jadi, hari ini batal, dan kita jadwalkan kembali menunggu kehadiran Budi Mulya," kata Pramono.

Pramono mengatakan, selain memanggil Budi Mulya, Timwas Century juga memanggil Robert Tantular. Rencananya, Timwas akan mengonfrontasi keterangan Budi Mulya dengan Robert.

Dengan ketidakhadirannya kali ini, Budi Mulya akan kembali dipanggil untuk ketiga kalinya. Bila undangan terakhir itu tetap tak digubris, Budi dianggap melakukan pelecehan terhadap parlemen.

"Karena Robert sudah beberapa kali diperdengarkan. Kami  ingin kroscek apa yang menjadi argumentasi Budi Mulya dan Robert secara bersama-sama. Kalau hanya seorang, tak ada manfaatnya," kata Pramono.

Pemanggilan paksa

Sebelumnya, anggota Timwas Century dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan, mekanisme pemanggilan paksa Budi Mulya sangat mungkin dilakukan bila kembali mangkir dari panggilan Timwas. Tak main-main, pemanggilan paksa akan dilakukan dengan melibatkan kepolisian.

"Kalau hari ini tidak hadir lagi, maka kita akan menggunakan mekanisme panggil paksa dengan bantuan Polri sesuai ketentuan yang berlaku," kata Bambang.

Pada rapat Timwas Century sebelumnya, Rabu (25/9/2013), Budi Mulya mangkir dan tidak hadir tanpa alasan.

Anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Indra, menyatakan, mangkirnya Budi Mulya semakin menunjukkan ada informasi penting yang harus digali terkait skandal Bank Century. Bahkan, lebih jauh, ia menduga ada hal khusus yang melatarbelakangi Budi Mulya tak hadir dalam rapat saat itu.

Budi Mulya diundang dalam rapat Timwas Century karena yang bersangkutan pernah menjabat sebagai Deputi Senior Bank Indonesia. Rencananya, Timwas akan mendalami kebijakan Bank Indonesia menggelontorkan dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun kepada Bank Century.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com