Seusai memimpin rapat timwas sesi pertama, Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, Timwas Century akan kembali mengundang Budi Mulya untuk hadir. Pasalnya, keterangan Budi Mulya terkait bail out Bank Century dianggap penting dan sangat menentukan.
"Kami anggap (rapat) yang utama adalah siang ini (bersama Budi Mulya). Jadi, hari ini batal, dan kita jadwalkan kembali menunggu kehadiran Budi Mulya," kata Pramono.
Pramono mengatakan, selain memanggil Budi Mulya, Timwas Century juga memanggil Robert Tantular. Rencananya, Timwas akan mengonfrontasi keterangan Budi Mulya dengan Robert.
Dengan ketidakhadirannya kali ini, Budi Mulya akan kembali dipanggil untuk ketiga kalinya. Bila undangan terakhir itu tetap tak digubris, Budi dianggap melakukan pelecehan terhadap parlemen.
"Karena Robert sudah beberapa kali diperdengarkan. Kami ingin kroscek apa yang menjadi argumentasi Budi Mulya dan Robert secara bersama-sama. Kalau hanya seorang, tak ada manfaatnya," kata Pramono.
Pemanggilan paksa
Sebelumnya, anggota Timwas Century dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan, mekanisme pemanggilan paksa Budi Mulya sangat mungkin dilakukan bila kembali mangkir dari panggilan Timwas. Tak main-main, pemanggilan paksa akan dilakukan dengan melibatkan kepolisian.
"Kalau hari ini tidak hadir lagi, maka kita akan menggunakan mekanisme panggil paksa dengan bantuan Polri sesuai ketentuan yang berlaku," kata Bambang.
Pada rapat Timwas Century sebelumnya, Rabu (25/9/2013), Budi Mulya mangkir dan tidak hadir tanpa alasan.
Anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Indra, menyatakan, mangkirnya Budi Mulya semakin menunjukkan ada informasi penting yang harus digali terkait skandal Bank Century. Bahkan, lebih jauh, ia menduga ada hal khusus yang melatarbelakangi Budi Mulya tak hadir dalam rapat saat itu.
Budi Mulya diundang dalam rapat Timwas Century karena yang bersangkutan pernah menjabat sebagai Deputi Senior Bank Indonesia. Rencananya, Timwas akan mendalami kebijakan Bank Indonesia menggelontorkan dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun kepada Bank Century.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.