Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPW Ragukan Komitmen Sutarman Berantas Korupsi

Kompas.com - 29/09/2013, 13:33 WIB
Dani Prabowo

Penulis


KOMPAS.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meragukan komitmen Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Sutarman. Pasalnya, selama menjabat sebagai Kabareskrim banyak kasus korupsi yang ditangani Polri sampai saat ini tak kunjung menemui titik terang.

Dari catatan IPW, sejumlah kasus korupsi yang saat ini masih mandek diantaranya penanganan kasus dugaan korupsi alat kesehatan dan pelat nomor kendaraan bermotor yg diduga melibatkan sejumlah perwira tinggi Polri. Di samping itu, selama menjabat sebagai Kabareskrim Polri, Sutarman juga dinilai kurang memaksimalkan kinerja Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

DHONI SETIAWAN Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane

"Belum lagi hubungan Sutarman dengan KPK, akibat ia mencoba pasang badan dalam kasus simulator SIM. Tentu saja hal ini akan menjadi kendala dalambhubungan dua lembaga ini ke depan," katanya dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Minggu (29/9/2013).

Neta pun mengaku pesimis bahwa Sutarman dapat menyelesaikan semua persoalan korupsi yang ada. Hal itu dilihat dari masa tugas Sutarman yang hanya akan menjabat selama 21 bulan saja jika terpilih menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Timur Pradopo.

"Padahal masalah serius Polri saat ini adalah soal KKN. Ini makin meyakinkan tatkala bulan lalu KPK mengungkapkan bahwa Polri sbg lembaga terkorup di negeri ini," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyayangkan sikap DPR yang seolah telah satu suara mendukung Sutarman menjadi Kapolri yang baru. Padahal, Sutarman masih harus menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan sebelum dinyatakan lulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com