Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mega Tunjuk Jokowi Bacakan "Dedication of Life" Soekarno

Kompas.com - 06/09/2013, 15:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyapa satu per satu tamu pentingnya sebelum memulai pidato dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Ecopark Convention, Ancol, Jumat (6/9/2013). Di sela-sela sapaan kepada para politisi senior PDI-P, Megawati mengungkapkan alasannya memercayakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membacakan "Dedication of Life" yang pernah ditulis Bung Karno.

"Kenapa Pak Jokowi yang membaca? Karena, ya itu sebuah makna bahwa regenerasi itu berjalan dan pasti berlanjut," ucap Megawati.

"Kenapa yang membaca 'Dedication of Life' justru Pak Jokowi ya karena katakan itu sebuah makna bahwa sebuah regenerasi secara alami pasti berlanjut," ujar Megawati.

Pernyataan Presiden ke-5 RI tersebut kontan mendapat tepuk tangan riuh dari ribuan pengurus PDI Perjuangan yang hadir. Jokowi terus menatap lurus Mega, sedangkan Megawati membalas tepuk tangan itu dengan senyuman.

"Tapi, ndak perlu tepuk tangan dulu karena saya ingin juga katakan gubernur-gubernur kita ini juga mereka adalah bagian dari regenerasi yang memang konsekuen dilakukan oleh PDI-P. Kalau Bung Karno bilang, itu adalah nature," imbuh Megawati.

Sebelum Rakernas dibuka, Jokowi naik ke atas panggung. Jokowi yang mengenakan jas merah itu langsung membuka map di tangannya. Sebuah pernyataan "Dedication of Life" yang pernah dikatakan Soekarno pada 10 September 1966 itu pun mengalir dari mulut salah satu kandidat kuat capres ini.

Berikut adalah teks "Dedication of Life" yang dibacakan Jokowi dalam Rakernas PDI Perjuangan.

"Saja adalah manusia biasa.
Saja tidak sempurna.
Sebagai manusia biasa, saja tidak luput dari kekurangan dan kesalahan.
Hanja kebahagiaanku ialah dalam mengabdi kepada Tuhan, kepada Tanah Air, kepada bangsa.
Itulah dedication of life-ku.
Djiwa pengabdian inilah jang mendjadi falsafah hidupku, dan menghikmati serta mendjadi bekal hidup dalam seluruh gerak hidupku.
Tanpa djiwa pengabdian ini saja bukan apa-apa.
Akan tetapi, dengan djiwa pengabdian ini, saja merasakan hidupku bahagia dan manfaat.
Soekarno, 10 September 1966".

Seusai membacakannya, tepuk tangan sontak membahana di dalam ruang Rakernas. Tak lama berselang dan dengan penuh percaya diri, Jokowi yang mengenakan jas merah langsung menuruni panggung dan menuju tempat duduknya semula.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan, dipilihnya Jokowi sebagai pembaca "Dedication of Life" Soekarno adalah untuk menunjukkan bahwa regenerasi di PDI Perjuangan berjalan baik dan alamiah.

Sebelumnya diberitakan, suasana sempat riuh saat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memasuki ruang Rakernas didampingi sejumlah tokoh PDI Perjuangan, antara lain putrinya, Puan Maharani, politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung, serta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).

Kompas.com/SABRINA ASRIL Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam rapat kerja nasional PDI Perjuangan, Jumat (6/9/2013).

Para tokoh partai berlambang banteng bermoncong putih ini mengenakan jas merah, pakaian kebesaran partai berlambang banteng tersebut. Persis di pintu masuk ruang Rakernas, ribuan kader PDI Perjuangan dengan sangat antusias menyambut pemimpin partainya. Banyak yang mengepalkan tangan sambil berteriak "Merdeka...merdeka".

Namun, teriakan seketika berubah, tepatnya saat para peserta Rakernas melihat Jokowi ada di belakang Megawati. "Jokowi capres, Jokowi capres," kata sejumlah kader bersahut-sahutan.

Meski demikian, tak ada reaksi khusus dari Jokowi ataupun Megawati. Semua tetap melanjutkan langkahnya menuju kursi di posisi paling depan dengan tenang.

Untuk diketahui, Rakernas PDI Perjuangan digelar pada 6-8 September 2013, di Ecopark Convention Ancol, Jakarta. Agenda utama Rakernas ini adalah konsolidasi menghadapi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) tahun depan.

Agenda utama Rakernas ini adalah konsolidasi menghadapi pileg dan pilpres tahun depan. Selain itu, dalam Rakernas, PDI Perjuangan akan merumuskan program partai dalam menyelamatkan bangsa sesuai dengan Trisakti Bung Karno, merumuskan sikap partai terkait permasalahan di dalam dan luar negeri. Sekitar 1.330 kader PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia hadir dalam Rakernas ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com