Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komite Konvensi Demokrat: Putuskan Mundur, Mahfud MD Tak Sabaran

Kompas.com - 30/08/2013, 17:00 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Muhammad Maftuh Basyuni mengatakan, Mahfud MD terlalu cepat mengambil keputusan untuk batal mengikuti konvensi. Menurut Maftuh, Mahfud seharusnya mengikuti terlebih dahulu tahap Pra-Konvensi hingga usai.

"Segala mekanisme itu baru akan dijelaskan pada tahap Pra-Konvensi. Jadi Pak Mahfud seharusnya mengikuti dulu sampai selesai," kata Maftuh di Jakarta, Sabtu (30/8/2013).

Dengan mengikuti tahap Pra-Konvensi hingga selesai, menurutnya, Mahfud bisa mendengarkan penjelasan mengenai mekanisme konvensi. Alasan Mahfud mundur karena menilai mekanisme konvensi tidak jelas. Maftuh mengatakan, Mahfud juga bisa bertanya karena Pra-Konvensi bersifat diskusi dua arah.

"Tapi Pak Mahfud ini tidak sabaran, begitu masuk langsung baca surat. Katanya sudah istikharah lagi. Ya kami tidak bisa menahannya," kata Maftuh.

Namun, Maftuh mengaku, menghormati keputusan Mahfud. Hal itu, dianggap sebagai hak politik yang bersangkutan.

Seperti diberitakan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD batal mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Hal tersebut disampaikan Mahfud saat menghadiri Pra-Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Saat datang, Mahfud langsung memasuki ruang Pra-Konvensi layaknya peserta-peserta konvensi sebelumnya. Namun, baru 15 menit di dalam ruangan, Mahfud sudah keluar dan langsung menghampiri para wartawan.

"Saya memutuskan tidak ikut konvensi Partai Demokrat," kata Mahfud membacakan surat keputusannya kepada wartawan, yang sebelumnya juga dibacakan di depan para Komite Konvensi.

Selain Mahfud, Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih juga batal mengikuti konvensi. Berbeda dengan Mahfud, kedua peserta tersebut sempat mengikuti tahap pra-konvensi hingga usai sebelum akhirnya mengundurkan diri. Mereka juga membatalkan keikutsertaan di ajang penjaringan calon presiden tersebut karena faktor eksternal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com