Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN: Aparat Keamanan di Papua Jangan Lengah

Kompas.com - 02/08/2013, 18:26 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara Letjen Marciano Norman menghimbau seluruh anggota Polri dan TNI yang bertugas di Papua untuk terus siaga menjaga keamanan Papua. Pasalnya, kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) dapat beraksi di saat aparat lengah.

"Di Papua itu, mereka (OPM) selalu melihat saat-saat lengah. Apabila prajurit lengah, pasti itu berpotensi menjadi korban. Oleh karena itu, kesiapan seluruh aparat keamanan yang bertugas di Papua harus selalu dalam kondisi yang terbaik, kata Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (2/8/2013).

Marciano mengatakan, OPM akan terus melakukan hal-hal serupa untuk menunjukkan eksistensinya. Selama OPM masih ada, kata dia, penyerangan terhadap unsur pemerintah akan tetap ada.

Meski terjadi rentetan penyerangan, Marciano berpendapat belum diperlukan untuk dilakukan operasi khusus. Tidak perlu juga ada penambahan pasukan. Hanya, ia berharap agar masyarakat Papua juga membantu aparat keamanan.

"Keamanan itu tidak hanya tanggung jawab aparat keamanan tapi juga masyarakat di Papua. Untuk meredam penyerangan, sekali lagi saya harapkan aparat keamanan di Papua melaksanakan tugasnya seoptimal mungkin dalam kesiapan yang setinggi-tingginya," pungkas purnawirawan TNI itu.

Seperti diberitakan, satu mobil ambulan milik RSUD Kabupaten Puncak Jaya diberondong tembakan oleh orang tak dikenal. Saat itu, mobil tersebut dalam perjalanan ke arah Puncak Jaya setelah menjemput seorang pasien dari Distrik Tingginambut.

Satu pegawai Dinas Kesehatan, Erik Yoman, tewas. Kepolisian masih memburu pelaku. Penyerangan serupa sudah terjadi berkali-kali terjadi di Papua. Namun, kepolisian sulit menangkap para pelaku dengan berbagai alasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com