Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Politikus PKS Menyakiti ODHA

Kompas.com - 15/07/2013, 08:27 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pernyataan anggota Komisi IX DPR RI Wirianingsih atau Wiwik telah menyakiti hati orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, seharusnya penderita HIV/AIDS tidak diberi obat gratis, tetapi diberi sanksi karena menerapkan pola hidup tidak sehat.

"Iya pasti (sakit hati). Jangankan penderita HIV/AIDS, kita saja marah dengan pernyataan itu," ujar aktivis HIV/AIDS, Baby Jim Aditya, saat dihubungi, Minggu (14/7/2013).

Menurut dia, pernyataan Wiwik sangat diskriminatif terhadap ODHA. Selama ini, ODHA sudah terbebani dengan sikap masyarakat yang kerap menjauh.

"Itu sangat diskriminatif, membuktikan bahwa dia menganggap HIV/AIDS layak dihukum. Dia tidak manusiawi. Orang yang menderita HIV/AIDS itu, dia sudah merasa terhukum karena stigma sosial masih kuat," kata Baby.

Baby meyakini, Wiwik tidak mengerti tentang penyakit HIV/AIDS. Seharusnya, kata dia, sebagai anggota DPR, Wiwik tidak mengeluarkan pernyataan seperti itu. Baby mengungkapkan, ODHA sama halnya dengan penderita penyakit lainnya. Jika Wiwik mengatakan bahwa ODHA karena pola hidup tidak sehat, maka beberapa penyakit lain pun begitu.

"Saya pikir politisi kayak gitu harusnya berpikir lebih cerdas. Kalau HIV/AIDS dianggap penyakit karena pola hidup tidak sehat, harusnya semua penyakit sama, dong. Kenapa Anda sakit paru-paru? Misalnya karena pola hidup tidak sehat, yaitu merokok. Kenapa diabetes? Karena minum dan makan yang manis-manis. Kenapa tidak diperlakukan sama dengan penyakit lain? Logikanya di mana?" papar Baby.

Masyarakat dan para aktivis HIV/AIDS pun mengecam pernyataan Wiwik melalui media sosial Twitter. Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Wimar Witoelar, melalui akun Twitter-nya, @wimar, menyebut pernyataan tersebut "STUPID".

Sementara itu, seorang aktivis LSM, Illian Deta Arta Sari, juga menyayangkan pernyataan Wiwik,. "Bu @wirianingsih sy kenal ODHA. Dulu dia pmakai narkoba kena HIV lwt jarum. Dia tobat. Brbuat baik & berprestasi. Dia hrs dpt punishment?" kata @illiandeta.

Akun @ODHAberhaksehat yang mengampanyekan seputar ODHA di dunia maya pun tak ketinggalan mengecam Wirianingsih, legislator yang terdaftar dari daerah pemilihan DKI Jakarta III pada Pemilu 2014.

"Yuk!: Yg terdaftar Dapil 3 DKI di 2014, hati2 sama @wirianingsih ya. Jangan pilih dia jadi wakil kita. Bikin malu!" ucap @ODHAberhaksehat.

Seorang ODHA mengaku sedih atas ucapan Wirianingsih. "Harapan kami "org yg hidup dg HIV" ibu @wirianingsih mau m'cabut kata2 ibu disini," kata pemilik akun @ayuma_morie.

Pernyataan yang dinilai mendiskreditkan ODHA itu disampaikan Wiwik pada rapat dengar pendapat di Parlemen pada Rabu (10/4/2013), yang membahas soal pengawasan dan anggaran Kementerian Kesehatan pada RAPBN 2014. Pada rapat bersama Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi tersebut, Wiwik sempat menyinggung soal obat gratis bagi ODHA.

"Ada penyakit seperti HIV/AIDS kok malah dapat obat gratis? Harusnya mereka ada semacam punishment (sanksi) karena kesalahan mereka sendiri tidak menerapkan pola hidup sehat," kata Wiwik.

Melalui akun Twitter-nya pula, Wiwik meminta maaf atas pernyataannya. "Tweeps, sekali lagi, mhn maaf jk ad hal yg menyinggung, kita bisa dialog lebih pjg utk sama2 mendiskusikan yang sebenarnya scara jernih," tulis Wiwik dalam tweet-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com