Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut ODHA Tak Layak Dapat Obat Gratis, Politikus PKS Dikecam

Kompas.com - 14/07/2013, 13:27 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politikus PKS Wirianingsih, yang juga anggota Komisi X DPR RI, dikritik pengguna media sosial lantaran pernyataannya bahwa ODHA tak seharusnya mendapat obat gratis. Sebaliknya, perlu ada hukuman bagi ODHA karena mereka tak menerapkan pola hidup sehat.

Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Wimar Witoelar, melalui akun Twitternya, @wimar, menyebut pernyataan tersebut "STUPID". Sementara itu, Lembaga Kesehatan Nadhlatul Ulama pun tak ketinggalan mengkritik keras pernyataan politikus PKS beranak sepuluh ini.

"Menyesal sekali jk di bulan yg penuh berkah ini, ada pernyataan yg kurang simpatik dr @wirianingsih," demikian cicit akun @NUPeduliAIDS.

Sementara itu, seorang aktivis LSM, Illian Deta Arta Sari, juga menyayangkan pernyataan Wiwik, demikian Wirianingsih disapa.

"Bu @wirianingsih sy kenal ODHA. Dulu dia pmakai narkoba kena HIV lwt jarum. Dia tobat. Brbuat baik & berprestasi. Dia hrs dpt punishment?" kata @illiandeta.

Akun @ODHAberhaksehat yang bergerak di bidang kampanye seputar ODHA di dunia maya pun tak ketinggalan mengecam Wirianingsih, legislator yang terdaftar dari daerah pemilihan DKI Jakarta III pada Pemilu 2014.

"Yuk!: Yg terdaftar Dapil 3 DKI di 2014, hati2 sama @wirianingsih ya. Jangan pilih dia jadi wakil kita. Bikin malu!" ucap @ODHAberhaksehat.

Seorang ODHA mengaku sedih atas ucapan Wirianingsih. "Harapan kami "org yg hidup dg HIV" ibu @wirianingsih mau m'cabut kata2 ibu disini," kata pemilik akun @ayuma_morie.

Sementara itu, Wirianingsih meminta maaf sekaligus melakukan pembelaan terkait pernyataan kontroversial tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com