Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Bos Ekstasi, WN Malaysia Jadi Buronan Polisi

Kompas.com - 07/06/2013, 18:17 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Kepulauan Riau dan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Barekrim Polri menyita 162.500 butir ekstasi dari sebuah rumah di Perumahan Daan Mogot Baru Blok JA No. 33, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (6/6/2013). Pemilik rumah yang dikenal dengan sebutan Datuk melarikan diri dan kini menjadi buronan polisi.

"Pemilik rumah melarikan diri yang bernama Datuk. Datuk ini kita tahu sendiri panggilan terhomat di Malaysia," ujar Kapolda Kepri Brigadir Jenderal (Pol) Yotje Mende di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2013).

Belum diketahui pasti kewarganegaraan seseorang yang dikenal dengan sebutan Datuk itu. Selain Datuk, dua orang lainnya juga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polisi adalah Asiong dan Ali. "Apakah dia warga negara Malaysia atau tidak, ini masih kita dalami. Semua jaringan ini akan kita ungkap sesuai proses hukum yang berlaku," kata Yotje.

Sebelumnya di rumah itu, Polisi membekuk tiga warga negara asing yaitu M Solehuddin, seorang warga Malaysia yang berperan sebagai penerima barang, Azmee, seorang warga Malaysia yang ikut menerima barang, dan Ong Beng Song alias Eddy, seorang warga Singapura yang bertanggung jawab atas pengiriman ekstasi dari Johor, Malaysia ke Indonesia.

Pelaku mengemas ekstasi ke dalam 163 bungkus plastik. Paket ini kemudian dimasukkan ke dalam dua buah kompresor. Ekstasi yang disita diduga produksi Malaysia. Ekstasi dikirim dari Johor Baru, Malaysia ke Batam, melalui jalur laut. Setelah sampai di Batam, barang haram itu kembali menempuh jalur laut ke Pekanbaru, Riau. Setelah dari Riau, paket tersebut kemudian dikirim ke Jakarta melalui jalur darat dengan menggunakan truk.

Tim kepolisian gabungan dari Polda Kepulauan Riau, Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau serta didukung Direktorat IV Mabes Polri, melacak barang haram tersebut sejak berada di sebuah gudang di Batam pada 29 Mei 2013. Pengejaran polisi akhirnya menuntun para penegak hukum itu ke sebuah rumah di kawasan permukiman mewah Perumahan Daan Mogot Baru pada Kamis (6/6/2013) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

    Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

    Nasional
    Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

    Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

    Nasional
    Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

    Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

    Nasional
    Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

    Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

    Nasional
    Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

    Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

    Nasional
    Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

    Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

    Nasional
    Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

    Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

    Nasional
    Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

    Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

    Nasional
    Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

    Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

    Nasional
    Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

    Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

    Nasional
    MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

    MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

    Nasional
    Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

    Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

    Nasional
    Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

    Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

    Nasional
    BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

    BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com