Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Menpora Perlambat Penyelesaian Kasus Proyek Hambalang

Kompas.com - 30/05/2012, 23:37 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI, Dedi Gumelar, menganggap Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng tidak menunjukkan partisipasinya dalam menyelesaikan sejumlah masalah di proyek kompleks olahraga di Hambalang.

Hal itu disampaikan Dedi terkait ketidakhadiran Andi dalam rapat Panja Hambalang di Komisi X DPR, Rabu (30/5/2012) malam ini. Andi diwakilkan oleh Sesmenpora Yuli Mumpuni dan Deputi Kemitraan dan Harmonisasi Prasarana Kemenpora, Lalu Wildan, dalam rapat tersebut.

Mantan juru bicara presiden itu tak hadir karena masih berada di Istana Kepresidenan. "Saya sih harapannya hadir ya (Menpora) agar secepatnya menyelesaikan. Dengan tidak hadir ini, mohon maaf ya, menjadikan seolah memperlambat dalam penyelesaian persoalan-persoalan yang harusnya dijelaskan kepada publik. Kita tidak ingin mencari-cari persoalan karena justru Komisi X punya tanggung jawab dalam hal pengawasan dan politik anggaran. Ini harus dipertanggungjawabkan," kata Dedi seusai pengumuman pembatalan rapat Panja Hambalang tersebut.

Sebelumnya, Rabu pagi, Andi juga tidak mengikuti kegiatan kementeriannya, yang mengadakan kunjungan ke area proyek kompleks olahraga di Hambalang, Bogor, bersama wartawan. Ia hanya menyempatkan diri untuk hadir saat jumpa pers sebelum rombongan berangkat. Alasannya sama, ia dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Presiden di Istana Negara.

Rombongan pun hanya berangkat dengan Sesmenpora beserta jajarannya. "Saya tidak tahu juga alasannya kenapa beliau bisa tidak hadir di dua jadwal terkait Hambalang ini," kata Dedi.

Melihat sikap Andi ini, Dedi menyatakan, Presiden harus mempunyai kepekaan untuk menegurnya. Seorang menteri, kata dia, harus serius berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah di kementeriannya. "Menteri bukan anak buahnya DPR. Dia pembantunya presiden. Jadi yang berhak untuk itu adalah presiden. Ini demi kepentingan penyelesaian hukum," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

    APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

    Nasional
    Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

    Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

    Nasional
    Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

    Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

    Nasional
    Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

    Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

    Nasional
    Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

    Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

    Nasional
    GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

    GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

    Nasional
    Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

    Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

    Nasional
    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Nasional
    PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    Nasional
    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Nasional
    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Nasional
    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com