Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasin: Saya Tak Kenal Anas!

Kompas.com - 19/07/2011, 18:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Jasin membantah tudingan M Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, yang menyebutkan bahwa Jasin bekerja sama dengan Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum untuk merekayasa kasus yang menjerat Nazaruddin.

Menurut Jasin, dia tidak pernah mengenal Anas. "Saya enggak kenal Anas Urbaningrum. Seumur hidup saya belum pernah bertemu langsung dengan Anas, ngobrol juga tidak pernah," kata Jasin melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (19/7/2011).

Nazaruddin dalam wawancara dengan Metro TV malam ini mengungkapkan bahwa Anas Urbaningrum bekerja sama dengan orang dalam KPK untuk merekayasa kasus wisma atlet sehingga menjerat Nazaruddin sebagai tersangka.

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu mengatakan bahwa Chandra dan Jasin adalah teman-teman Anas. "Kalau yang merekayasa di dalam itu ada Chandra Hamzah, ada Jasin, itu semua teman-temannya Anas. Memang benar, mereka sering ketemu kok," kata Nazaruddin.

Menurut Jasin, tudingan Nazaruddin tersebut hanyalah fitnah belaka. Jasin lantas menantang Nazaruddin untuk membuktikan ucapannya tersebut dengan datang ke KPK. "Kalau berani, datang ke KPK, dia ngomong tanpa bukti, itu namanya fitnah. KPK sudah biasa difitnah," ucapnya.

Jasin menambahkan, selama delapan tahun menjabat sebagai unsur pimpinan KPK, dia tidak pernah mengadakan kongkalikong dengan suatu pihak atau merekayasa suatu kasus. "Saya tidak pernah deal busuk dengan koruptor, haram bagi saya. Bukan tipe saya terima suap," kata Jasin.

"Tujuan hidup saya bukan untuk kumpulkan kekayaan. Dan, saya hanya ingin jadi dosen setelah dari KPK," lanjut Jasin.

Sementara Chandra M Hamzah enggan berkomentar saat dihubungi wartawan. Dia hanya mengatakan kepada Juru Bicara KPK Johan Budi bahwa tudingan tersebut tidak benar. "Enggak benarlah," tulis pesan singkat Chandra yang dikirimkan kepada Johan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

    Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

    Nasional
    Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

    Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

    Nasional
    GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

    GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

    Nasional
    Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

    Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

    Nasional
    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Nasional
    PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    Nasional
    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Nasional
    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Nasional
    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Nasional
    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Nasional
    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com