Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boediono Ikut Teken Nota Koalisi

Kompas.com - 23/05/2011, 15:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak hanya pimpinan partai politik pendukung pemerintah yang menandatangani nota kesepakatan koalisi yang baru. Ternyata, Wakil Presiden Boediono pun ikut membubuhkan tanda tangannya. Penandatanganan tersebut dilakukan di Wisma Negara, Jakarta, Senin (23/5/2011). Pada nota kesepakatan koalisi yang baru, ada poin sanksi bagi parpol yang membelot dari kesepakatan koalisi akan dianggap mengundurkan diri.

"Bapak Boediono sebagai wakil presiden menandatangani nota kesepakatan parpol, didampingi Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Djoko Suyanto), Mensesneg (Sudi Silalahi), dan Sekretaris Kabinet (Dipo Alam)," kata Presiden ketika membuka rapat terbatas di bidang polhukam di Kantor Presiden, Jakarta, Senin.

Presiden menyambut positif penandatanganan nota kesepakatan koalisi yang baru. "Alhamdulillah sudah rampung penataan kembali koalisi, termasuk kesepakatan penyempurnaan pembaharuan dan perbaikan. Harapan saya (kinerja pemerintahan) lebih efektif sehingga tugas yang diemban jajaran pemerintah lebih baik lagi dan rakyat mendapat manfaat lebih tinggi," kata Presiden.

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa mengatakan, terkait nota kesepakatan koalisi, para pimpinan parpol sepakat untuk meningkatkan komunikasi di dalam koalisi. Para pimpinan parpol juga sepakat untuk tetap bersama hingga 2014. Hatta juga mengatakan, Presiden tetap duduk sebagai pemimpin koalisi. Sementara itu, ketua harian koalisi akan dijabat secara bergantian. Ketika ditanya ketua harian pada periode saat ini, Hatta mengaku lupa. Bertentangan dengan Hatta, Agung mengatakan, posisi ketua harian koalisi telah ditiadakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com