Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Akui Sulit Panggil Miranda

Kompas.com - 23/03/2011, 18:21 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP mengakui, pihaknya mengalami kesulitan memanggil mantan anggota Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom terkait kasus dugaan suap cek perjalanan. Pasalnya, sampai saat ini saksi utama, yakni Nunun Nurbaeti, belum dapat dimintai keterangan. Nunun berulang kali mangkir dari pemeriksaan KPK dengan alasan mengalami sakit lupa berat.

"Kita masih terus mengembangkan kasus tersebut. Namun, salah satu kendalanya adalah meminta keterangan dan klarifikasi dari Bu Nunun," ujar Johan kepada wartawan di kantor KPK, Jakarta, Rabu (23/3/2011).

Ia menambahkan, pemanggilan tersebut merupakan salah satu teknis dalam melakukan penyelidikan. Menurut Johan, pihaknya akan berusaha untuk memanggil Nunun. "Pasti akan kita panggil. Ini cuma teknis penyidikan, kita enggak sembarangan memanggil orang," tutur Johan.

Untuk itu, Johan meminta semua pihak bersabar mengenai perkembangan kasus yang ikut menyeret juga sejumlah mantan anggota DPR Komisi IX periode 1999-2004. "Tapi bukan berarti kalau tidak ada keterangan dari dia kasus berhenti, sabar dulu," kata Johan.

Terkait desakan sejumlah partai yang politisinya menjadi tersangka agar penyuap juga ditetapkan sebagai tersangka, Johan mengatakan, KPK tidak sembarangan menetapkan seseorang menjadi tersangka. "KPK kerja bukan berdasarkan desakan, tapi bukti yang cukup," pungkasnya.

Kasus dugaan suap pemilihan DGS BI tahun 2004 itu melibatkan lebih dari 20 anggota Komisi IX 2004-2009 dari sejumlah partai politik. Namun, meski telah menjerat mereka yang diduga menerima suap, hingga saat ini KPK belum menetapkan status tersangka pada penyuapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Nasional
    Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

    Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com