JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bersiaga menghadapi kemungkinan paling buruk pascagempa bumi berkekuatan 7,6 SR yang mengguncang Sumatera Barat, Rabu (30/9). Seluruh kekuatan tanggap darurat disiapkan untuk penanganan paling maksimal.
"Kalau informasi, keterangan, ataupun data intelijen belum lengkap benar lebih baik kita overestimate, daripada underestimate," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai rapat koordinasi penanganan bencana di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Kamis (1/10).
Perkembangan terakhir, jumlah korban tewas mencapai 464 orang, sementara 500 lainnya mengalami luka. "Menggunakan situasi tanggap darurat bisa dimaksimalkan, anggaplah korbannya besar daripada underestimate," ujar SBY.
Pengerahan upaya maksimal terutama menyangkut soal tenaga medis termasuk dengan peralatan bedahnya. Selain itu juga peralatan zeni konstruksi dari kesatuan TNI untuk mengatasi reruntuhan dan kemungkinan untuk menyelamatkan mereka yang di reruntuhan. "Dan tentunya logistik utama yang diperlukan. Saya minta helikopter sarana transportasi dimaksimalkan," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.