Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ultah, JK Jadi Capres Tertua di Pilpres 2009

Kompas.com - 15/05/2009, 09:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menyusul pencalonan dirinya sebagai presiden dalam pemilihan umum pada 8 Juli mendatang, jabatan Wakil Presiden yang kini disandang Jusuf Kalla pasti akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.

Ulang tahun orang nomor satu di Partai Golkar yang jatuh hari ini pun dipastikan menjadi perayaan ultah terakhir JK bersama karyawan di lingkungan sekretariat presiden. Namun, satu hal yang juga cukup menarik adalah JK menjadi capres tertua di antara capres lainnya.

Jusuf Kalla yang dilahirkan di Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942, hari ini genap berusia 67 tahun. Dibandingkan dengan capres Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, yang lahir di Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949, usia keduanya terpaut 7 tahun.

Megawati Soekarnoputri yang akan mendeklarasikan diri menjadi capres PDI-P siang ini, lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Dia baru menginjak usia 63 pada bulan Januari tahun depan.

Terlebih jika dibandingkan dengan Prabowo Soebianto. Jika mantan Komandan Kopassus ini maju sebagai capres, maka pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951, justru akan menjadi capres termuda di kancah persaingan pilpres 2009.

Lantas, bagaimana suasana perayaan ultah JK pagi ini. Tak ada yang istimewa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, di pagi hari sekitar pukul 10.00, seluruh karyawan di lingkungan istana wapres mendapat kesempatan menyampaikan ucapan selamat. Bahkan, tak hanya pegawai formal, satpam dan petugas kebersihan di tempat itu pun mendapat kesempatan serupa.

Menurut informasi yang diterima Kompas pagi ini, ultah Kalla tidak dilakukan dengan perayaan besar. Pasalnya, Kalla sedang menghadapi persiapan dalam pemilihan presiden.

Saat berita ini diturunkan, Kalla sedang menemui Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita yang juga merupakan kader Partai Golkar di kompleks Widya Chandra, Jakarta. Setelah ini Wapres akan melakukan peninjauan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com