Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabam Sirait: Ada Saatnya Oposisi dan Partai Pemerintah Bersama

Kompas.com - 09/05/2009, 16:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PDI Perjuangan tak menampik telah melakukan komunikasi politik dengan Partai Demokrat. Kedua partai ini, selama lima tahun terakhir, berada di posisi yang berseberangan. PDI Perjuangan menempatkan sebagai oposisi, Demokrat merupakan partai pemerintah.

Namun, belum dijelaskan seperti apa komunikasi yang dibangun dan bentuk kerja sama seperti apa yang memungkinkan dilakukan keduanya. Anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDI Perjuangan, Sabam Sirait, mengatakan, tak ada yang salah dengan komunikasi dua partai ini.

"Sebagai perbandingan dengan negara lain, ada saatnya partai oposisi dan partai pemerintah bersama-sama. Seperti di Jerman, ada partai yang 10 tahun menjadi oposisi, lima tahun berikutnya bersama pemerintah," ujar Sabam, di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Sabtu (9/5).

Hal yang sama, lanjut Sabam, bukan tidak mungkin terjadi di Indonesia, apalagi jika ada kepentingan yang lebih besar yang menyatukan. Kepentingan seperti apa? "Kita lihat ada upaya untuk memecah belah bangsa ini. Kita berkepentingan secara ideologis, PDI Perjuangan secara ideologi berpandangan bahwa NKRI harus dipertahankan," paparnya.

Seberapa besar peluang berkoalisi, menurutnya, pembicaraan belum sampai ke arah itu. Saat ditanya, berapa besar persentase PDI Perjuangan dan Demokrat bisa bersama, Sabam menjawab, "Belum sampai pada kesimpulan (koalisi) seperti itu, tapi ada kemungkinan ke situ. Persentasenya semakin dekat tanggal 16 (batas pendaftaran capres), bisa sampai lebih besar persentasenya," kata Sabam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com