Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Bantah Pengembalian Gratifikasi Agus Condro

Kompas.com - 19/08/2008, 18:34 WIB

JAKARTA, SELASA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah penyataan Agus Condro Prayitno yang mengaku telah mengembalikan barang bukti berupa uang sebesar Rp 500 juta yang diterimanya dari hasil pemilihan Deputi Senior Gubernur BI beberapa waktu lalu.

Barang bukti yang menurut pengakuan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR itu yang dikembalikan dalam bentuk barang bukti berupa dua unit mobil merk Macedez dan Hyundai itu tidak pernah ada.

Hal ini diungkapkan Juru Bicara KPK Johan Budi SP kepada wartawan di gedung KPK Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/8).

Menurut Johan, Agus Condro memang diperiksa terkait aliran dana BI dan sempat mengaku menerima uang sebesar Rp 25 juta berdasarkan pengakuan Hamka Yandhu dan Antoni Zeidra Abidin terkait dengan aliran dana BI. "Uang Rp 25 juta itu sudah dikembalikan dan diterima KPK. Tetapi untuk kasus lainnya seperti yang diberitakan di media massa yang katanya dalam bentuk mobil itu belum ada dan kita belum menerima pengembalian barang bukti bahkan laporan pak Agus Condro," kata Johan.

Pasalnya, lanjut Johan, kasus itu diketahui melalui media massa dan Agus Condro mengaku kepada media massa dan bukan kepada KPK. "Hal inilah yang kita tidak ketahui dan yang bersangkutan belum melapor ke KPK. Tetapi setidaknya temuan ini menjadi bukti awal untuk kita lanjutkan penyelidikannya," kata Johan.

Seperti diketahui Agus Condro mengaku menerima dana dari suksesi pemilihan Deputi Senior Gubernur BI di DPR yang akhirnya dimenangkan Miranda Goeltom. Belakangan tersiar kabar bahwa ada uang suap yang mengalir ke DPR. (Hendra Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com