Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis Jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Kompas.com - 04/06/2024, 08:24 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyiapkan sejumlah usulan program, untuk dijadikan referensi bagi Satgas Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Nunung Nuryartono menjelaskan, salah satu program yang akan diusulkan untuk forum internasional tersebut adalah pemberian makan siang gratis di sekolah dasar, yang kini digagas presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sebab, program tersebut memiliki kesamaan dengan ‘School Meals Program’ yang akan dijalankan oleh Satgas Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kelaparan.

“Jadi di situ sudah state tuh, school meal program juga menjadi bagian dari apa yang akan dilakukan oleh Global Alliance,” ujar Nunung di Gedung Kemenko PMK, Senin (3/6/2024).

“Nah kalau program makan bersama di sekolah dasar, itu kan beberapa kebijakan yang sebenarnya juga pernah dilakukan,” sambungnya.

Baca juga: Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Nanang mencontohkan Program Gizi Anak Sekolah (Prognas) yang digagas Muhadjir Effendy saat menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Program yang bertujuan meningkatkan gizi anak di sekolah wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua itu, ternyata dianggap sukses.

“Ternyata evidence itu dipublikasikan secara internasional. Makanya kemudian kmi dorong program Prognas itu menjadi referensi,” kata Nunung.

Nunung pun beranggapan jika konsep sarapan bergizi gratis di sekolah dasar yang direncanakan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto, juga memiliki kesamaan dengan Prognas.

Namun, skala penerapannya kemungkinan bakal diperluas di seluruh Indonesia dan akan berjalan selama lima tahun kedepan.

“Itu hanya ada di beberapa provinsi yang tentunya di 5 tahun yang akan datang di pemerintah pak prabowo dan mas Gibran itu akan di eskalasi menjadi program Nasional,” ungkap Nunung.

Baca juga: Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis: Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Adapun Satgas Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan.atau Global Alliance Against Hunger and Poverty akan diluncurkan bersamaan dengan KTT G20 di Brasil pada November 2024.

Indonesia yang tergabung sebagai anggota G20 pun akan ikut serta dalam peluncuran dan terlibat dalam penyusunan program-program untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan secara global.

Selain program makan bergizi gratis di sekolah, pemerintah menjadikan Pendataan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), program keluarga harapan (PKH), hingga bantuan cadangan pangan untuk lansia dan disabilitas sebagai referensi untuk program satgas.

"Itu nanti akan dikurasi. Apakah ini proven atau tidak. Proven-nya apa? di antaranya kalau ada lembaga domestic maupun internasional yang mengakui keberhasilan program. Jadi kita tidak sembarangan memasukan usulan usulan kita untuk bisa diadopsi negara lain," pungkas Nunung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com