JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyiapkan sejumlah usulan program, untuk dijadikan referensi bagi Satgas Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Nunung Nuryartono menjelaskan, salah satu program yang akan diusulkan untuk forum internasional tersebut adalah pemberian makan siang gratis di sekolah dasar, yang kini digagas presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sebab, program tersebut memiliki kesamaan dengan ‘School Meals Program’ yang akan dijalankan oleh Satgas Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kelaparan.
“Jadi di situ sudah state tuh, school meal program juga menjadi bagian dari apa yang akan dilakukan oleh Global Alliance,” ujar Nunung di Gedung Kemenko PMK, Senin (3/6/2024).
“Nah kalau program makan bersama di sekolah dasar, itu kan beberapa kebijakan yang sebenarnya juga pernah dilakukan,” sambungnya.
Baca juga: Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN
Nanang mencontohkan Program Gizi Anak Sekolah (Prognas) yang digagas Muhadjir Effendy saat menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Program yang bertujuan meningkatkan gizi anak di sekolah wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua itu, ternyata dianggap sukses.
“Ternyata evidence itu dipublikasikan secara internasional. Makanya kemudian kmi dorong program Prognas itu menjadi referensi,” kata Nunung.
Nunung pun beranggapan jika konsep sarapan bergizi gratis di sekolah dasar yang direncanakan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto, juga memiliki kesamaan dengan Prognas.
Namun, skala penerapannya kemungkinan bakal diperluas di seluruh Indonesia dan akan berjalan selama lima tahun kedepan.
“Itu hanya ada di beberapa provinsi yang tentunya di 5 tahun yang akan datang di pemerintah pak prabowo dan mas Gibran itu akan di eskalasi menjadi program Nasional,” ungkap Nunung.
Baca juga: Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis: Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak
Adapun Satgas Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan.atau Global Alliance Against Hunger and Poverty akan diluncurkan bersamaan dengan KTT G20 di Brasil pada November 2024.
Indonesia yang tergabung sebagai anggota G20 pun akan ikut serta dalam peluncuran dan terlibat dalam penyusunan program-program untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan secara global.
Selain program makan bergizi gratis di sekolah, pemerintah menjadikan Pendataan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), program keluarga harapan (PKH), hingga bantuan cadangan pangan untuk lansia dan disabilitas sebagai referensi untuk program satgas.
"Itu nanti akan dikurasi. Apakah ini proven atau tidak. Proven-nya apa? di antaranya kalau ada lembaga domestic maupun internasional yang mengakui keberhasilan program. Jadi kita tidak sembarangan memasukan usulan usulan kita untuk bisa diadopsi negara lain," pungkas Nunung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.