Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Kompas.com - 31/05/2024, 21:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa meski berbeda wilayah untuk memeringati hari lahir (harlah) Pancasila pada 1 Juni 2024, Ketua Umum PDI-P sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo saling melengkapi.

Diketahui, Megawati memperingati harlah Pancasila tahun ini di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) sedangkan Jokowi di Rokan, Dumai, Riau.

Menurut Hasto, semangat yang ingin dibawa pada peringatan harlah di Dumai juga sama seperti di Ende.

Baca juga: Tiba di Ende, Megawati Disambut Tarian Toja Pala Jelang Harlah Pancasila

"Kegiatan BPIP sendiri itu dilakukan di Riau, di Dumai dan itu suatu hal yang juga menggelorakan semangat kedaulatan di bidang energi karena Pancasila itu dibumikan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Jadi komplementer satu dengan yang lain," kata Hasto ditemui di rumah pengasingan Bung Karno, Ende, Jumat (31/5/2024).

Hasto turut menjelaskan alasan Megawati memilih memeringati harlah Pancasila tahun ini di Ende.

Megawati ingin peringatan harlah Pancasila digelar di Ende agar mencerminkan api perjuangan Bung Karno dalam menghadapi tantangan yang tidak mudah.

"Maka itu adalah makna menggali seluruh spirit pemikiran Bung Karno, yang oleh Bung Karno dikatakan ini adalah suatu penjara terbuka," jelas Hasto.

Seperti diketahui, Soekarno sempat diasingkan ke Ende pada 1934-1938. Di tempat pengasingannya itu lah Soekarno melakukan perenungan panjang mengenai Pancasila. 

Baca juga: Megawati Bakal Hadiri Harlah Pancasila di Ende, Rumah Pengasingan Bung Karno Dibenahi

Selain memeringati harlah Pancasila, lanjut Hasto, Megawati juga datang ke Ende dalam rangka menyapa konstituennya sebagai Ketum PDI-P.

Apalagi, Hasto menyebutkan bahwa PDI-P memiliki kantor dewan pimpinan cabang (DPC) yang baru di Ende.

Dalam kunjungan tersebut di kantor DPC PDI-P Ende, Megawati juga akan menyapa tidak hanya kader partai banteng moncong putih itu.

"Sehingga nanti akan menerima tidak hanya warga PDI Perjuangan, simpatisan PDI Perjuangan tapi bagi seluruh warga yang akan berziarah di Ende tempat pembuangan Bung Karno ini nanti juga dapat mampir ke kantor PDI Perjuangan. Karena kantor kami adalah rumah rakyat," pungkasnya.

Baca juga: Megawati Kenang Drama Dokter Setan yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Sebagai informasi, pada peringatan Harlah Pancasila tahun lalu, Megawati dan Jokowi berada dalam satu lokasi yang sama, tepatnya di lapangan selatan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

Esok pagi, Sabtu (1/6/2024), Megawati berencana melakukan upacara peringatan harlah Pancasila di Lapangan Pancasila, Ende.

Megawati akan didampingi sejumlah jajaran DPP PDI-P hingga mantan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada upacara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com